Allegri Tak Menyesal Lepas Pirlo, Tevez dan Vidal
Langkah di bursa transfer ini sudah menuai hasil kala Juventus membuka musim dengan raihan trofi Piala Super Italia.
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Juventus melakukan langkah mengejutkan pada bursa transfer musim panas tahun 2015. Secara tak terduga, mereka justru melepas tiga pemain yang selama ini bisa dibilang sebagai poros utama, yakni playmaker Andrea Pirlo, gelandang serang Arturo Vidal dan bomber kelas wahid, Carlos Tevez.
Sontak, langkah ini dianggap sebagai sebuah kekeliruan oleh sebagian pecinta dan pengamat Serie A. Pertanyaan besar sempat muncul terkait bagaimana pola permainan Juventus jika tanpa trio tersebut. Anggapan pesimis sempat terlihat ketika Bianconeri mendapatkan hasil kurang memuaskan pada beberapa laga pramusim.
"Respon mereka sangat wajar, karena yang tahu kondisi internal hanyalah kami, para pemain, staf dan pelatih. Sesungguhnya, kami tak ada masalah, karena seluruh pemain punya kapasitas sendiri," sebut Giorgio Chiellini, bek kiri Juventus, di Calciomercato.it, kemarin.
Namun bukan berarti Juventus tinggal diam saja. Kapten Gianluigi Buffon mengaku angkat topi sekaligus memberi apresiasi ternyata langkah cepat manajemen pada jendela transfer I. Menurut Buffon, keputusan I Bianconeri mengganti sejumlah pilar bertujuan untuk membarui mental.
Pengganti tiga pemain yang pergi-pun sudah ada, yakni beberapa nama hebat di jagad si kulit bundar, yakni Mario Mandzukic, Sami Khedira, dan Paulo Dybala.
Tak ada yang salah dari tiga pemain yang dilepas. Namun, pasukan Massimiliano Allegri dinilai butuh perubahan guna menjaga motivasi tim setelah hampir menyapu bersih gelar pada musim 2014/2015.
"Sebuah kesalahan besar jika kami kekurangan hasrat untuk menang. Bila itu terjadi, kami tak akan berada di puncak lagi. Ada momen ketika tim harus diperbarui dan risiko perlu diambil. Kami harus melakukannya dan membentuk fondasi untuk menang dalam beberapa tahun ke depan," jelas Buffon.
Langkah di bursa transfer ini sudah menuai hasil kala Juventus membuka musim dengan raihan trofi Piala Super Italia.
"Titik terpenting adalah menjaga mentalitas tim, dan para pemain yang datang sudah memberi sinyal tersebut. Tak mudah melawan tim hebat seperti Lazio, yang terorganisasi dengan baik dan berlatih sepuluh hari lebih awal dari kami," tutur Buffon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.