Tunggu Liga Super Indonesia Digelar, Ramadhan Saputra Bela Persika
Selain mendapat penghasilan, Ramadhan bisa memanfaatkan turnamen itu untuk menjaga kondisi fisik dan mengasah kemampuannya.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan stoper Martapura FC, Ramadhan Saputra bela Persika Karawang di turnamen Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Tim Transisi bentuk Menpora.
Bergabungnya Ramadhan ke tim berjuluk Laskar Jawara itu untuk mengisi waktu kosong sambil menunggu kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) kembali digelar.
"Sebelumnya saya sudah mengundurkan diri dari Martapura FC. Akibat pembekuan kompetisi, saya jadi sulit mendapat penghasilan dari sepak bola. Nah, saat ada tawaran di Persika saya terima saja, karena saya butuh pekerjaan," kata Ramadhan kepada Harian Super Ball, Rabu (12/8/2015).
Selain mendapat penghasilan, Ramadhan bisa memanfaatkan turnamen itu untuk menjaga kondisi fisik, mengasah skill, serta mempertahankan iklim bertanding.
"Di saat konflik belum kunjung selesai, ini kesempatan terbaik buat pemain termasuk saya untuk mengisi waktu dengan cara positip. Sebenarnya saya ingin bermain bersama klub LSI, tetapi kompetisi belum bisa dipastikan digelar. Jadi ambil kesempatan yang jelas saja dengan ikut Persika. Meski hanya ikut turnamen saja," ujar Ramadhan.
Selama kompetisi vakum, Ramadhan menjaga kondisi dengan latihan bersama pemain-pemain lain atau ikut pertandingan antar kampung (tarkam). Namun penghasilan dari itu tidak seberapa dibanding saat ikut kompetisi resmi.
"Di Persika juga tidak ada kontrak, tetapi manajemen memberikan akomodasi setiap latihan dan pertandingan nanti. Gaji akan diberikan sesuai dengan jumlah fee dari setiap pertandingan. Fee itu dibagi rata ke pemain, pelatih, dan oficial. Seluruh pemain dan pelatih mengandalkan kebersamaan di turnamen ini. Ini lebih baik dibanding tarkam," terang Ramadhan.
Untuk turnamen itu, Persika diisi 20 pemain, seperti Rendy Siregar (Gresik United), Yus Afandi (Persisam Putra Samarinda), Ledi Utomo (Persiba Balikpapan), Mukti Ali Raja (mantan pelatih kiper Persita Tangerang), Tommy Rifka (Persela Lamongan), dan lain-lain.
Pria yang pernah membela Persik Kediri dan Persita Tangerang itu berharap Persika bisa bersaing dengan tim-tim lain.
"Target saya bisa membawa Persika ke putaran kedua. Akan lebih bagus jika Persika bisa lanjut ke babak tertinggi. Saya yakin itu bisa dicapai. Meski hanya turnamen, pemain lain pasti akan tetap tampil baik. Apalagi teman-teman adalah pemain berpengalaman di kompetisi profesional," tutur Ramadhan.
Di Piala Kemerdekaan yang akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2015 itu, Persika berada di grup B bersama Perserang Serang, Cilegon United, Persidago Gorontalo, PS Yahukimo, dan Mojokerto Putra.
"Dengan bergabung dengan Persika, saya tidak terlalu berat, karena latihan dan pertandingan akan dilaksanakan di sekitar Tangerang. Ditambah diisi pemain dari LSI, saya jadi semakin berminat bela Persika di Piala Kemerdekaan," jelas Ramadhan.
Ramadhan menambahkan, turnamen Piala Kemerdekaan ada kelanjutannya, seperti diizinkannya penyelenggaraan LSI oleh pemerintah. Pasalnya seluruh pelaku sepak bola nasional sudah tidak sabar untuk bertanding lagi.
"Harapannya adalah setelah Piala Kemerdekaan, kompetisi bisa digelar. Sehingga saya dan seluruh pemain di Tanah Air lain bisa tampil kembali di pertandingan profesional. Itu harapan utamanya," tambah Ramadhan.
Oleh karena itu, Ramadhan meminta kepada pemerintah dan PSSI bisa secepatnya berdamai.
"Konflik ini harus segera dihentikan, agar sepakbola kita tidak jalan di tempat. Pikirkan nasib pemain dan pelatih yang cuma bisa bekerja di lapangan saja. Jika turnamen selesai, kami cari penghasilan kemana? Maka kami membutuhkan kompetisi," papar Ramadhan.