Ini Kronologi Meninggalnya Pelatih Arema
"Beliau bilang mual, masuk angin sehabis makan sayur nangka,"
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pelatih Arema Suharno meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung.
Pelatih yang dijuluki 'Once' karena sering menyebut kata "Once dulur" ( Oke Dulur) itu meninggal dalam perjalanan pulang usai memimpin latihan tim Arema, Selasa (19/8/2015) malam.
General Manager Arema, Ruddy Widodo megatakan pelatih kepala Arema itu meninggal ketika mereka bersama-sama pulang dari stadion. Kebetulan mereka berada dalam satu mobil.
"Beliau meninggal karena serangan jantung di Puskesmas Pakisaji," kata Ruddy, Selasa (19/8) malam di Puskesmas Pakisaji.
Lebih lanjut Ruddy menjelaskan Suharno tidak mengeluh apa-apa selama memimpin latihan sore hari di stadion Kanjuruhan.
Almarhum baru mengeluh setelah mereka pulang bersama setelah makan bersama di rumah makan Warung Nayamul dekat Stadion Kanjuruhan.
"Selesai latihan Gethuk ( Joko Susilo) mengajak meeting, awalnya mau meeting santai sambil ngobrol di lapangan tapi akhirnya kami keluar dan rencana meeting sambil makan," terang Ruddy.
Ruddy yang kebetulan tidak membawa mobil menumpang mobil Suharno, berikut dua asisten pelatih, Alan dan Made Pasek. Saat makan yang disediakan secara prasmanan belum terlihat hal yang tidak wajar.
Berikutnya berempat melanjutkan perjalanan kembali ke kota Malang. Di jalan, sampai di sekitaran pasar Gadang tiba-tiba Suharno menepikan mobil dan melepas topi yang selalu dipakai.
"Beliau bilang mual, masuk angin sehabis makan sayur nangka," papar Ruddy.
Ruddy yang duduk disamping Suharno lalu mengambil alih kemudi.
Di daerah Pakis, Suharno kembali minta menepi. Saat mobil berhenti Suharno muntah-muntah.
Sambil diberi perawatan di dalam mobil Ruddy melarIkan mobil sambil mencari RS terdekat sampai akhirnya di belokkan ke praktek dokter. (*)