Pedro Rodriguez Merapat ke Chelsea Soalnya tak Suka Gaya Louis van Gaal Tangani Viktor Valdas
Keputusan Pedro Rodriguez untuk menolak Menchester United dan begabung dengan Chelsea setidaknya dipengaruhi tiga hal
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Keputusan Pedro Rodriguez untuk menolak Menchester United dan begabung dengan Chelsea setidaknya dipengaruhi tiga hal.
Pertama, Hristo Stoichkov pernah mengatakan bahwa Louis van Gaal adalah penghancur karier pemain.
Kedua, Cesc Fabregas dan pacarnya juga turut mempengaruhi keputusan Pedro. Akan tetapi, ada alasan lain yang turut membulatkan tekad Pedro bahwa ia sebaiknya memilih klub London itu: Victor Valdes.
Menurut Metro, perlakuan Louis van Gaal terhadap Valdes menjadi faktor pendukung Pedro untuk memutuskan melawan pergerakan ke arah Old Trafford.
Gelandang sayap Spanyol itu telah berniat meninggalkan Barcelona sejak awal musim panas ini karena ingin mencari tempat sebagai pemain tim inti.
Manchester United tadinya terlihat menjanjikan dan negosiasi telah berjalan untuk beberapa waktu lamanya.
Kondisi Valdes terkait perlakuan dari Van Gaal membuat Pedro makin yakin bahwa dirinya tidak seharusnya pindah ke Manchester.
Pedro, Valdes, dan Fabregas adalah sahabat lama, baik di timnas maupun di Barcelona.
Bahwa Manchester United menolak memenuhi permintaan harga yang diminta Barcelona, yaitu sebesar 30 juta euro, adalah satu hal.
Tetapi, begitu Chelsea juga ikut bergerak dengan pemain sayap tersebut, Pedro jadi punya alternatif.
Menurut media yang sama, pihak Manchester United telah menarik diri. Yang tersisa tinggal Chelsea dan kedua klub tinggal menyetujui kesepakatan setelah United mundur.
Awal yang buruk membuat The Blues memaksakan diri untuk menengok ke pasar transfer dan ada pemain sayap bagus yang siap diangkut dan sudah ada lampu hijau dari Roman Abramovich pekan ini.