TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi belakangan kerap menyampaikan kebanggaannya terkait status PSIS sebagai klub dengan keuangan tersehat di Jawa Tengah.

Menurut Yoyok, stabilitas finansial tersebut menjadi bukti sahih bahwa PSIS memang serius menapaki kancah profesional.

“Bagi saya PSIS itu satu-satunya di Jateng (yang benar-benar pro, -red). Klub lain memang berbadan hukum namun tidak dilengkapi NPWP, itu yang membedakan,” kataya.

Sehatnya keuangan Mahesa Jenar ini disebut pula oleh sang bos, sebagai modal untuk mendirikan akademi sepakbola profesional.

Yoyok secara tegas mencanangkan akhir tahun sebagai waktu untuk meresmikan akademi.

“Insyaallah Oktober kami buka akademi sepakbola PSIS, dan ini sudah mendapatkan restu dari semua pemegang saham,” bebernya.

Konsep akademi itu, menurut Yoyok, nantinya akan berbentuk seperti sekolah sepakbola pada umumya. Pemasukan akademi tersebut nantinya akan bergantung pada SPP yang ditarik dari setiap siswa.

“Saya tidak khawatir kekurangan pemain nantinya. Status PSIS masih sama, tim besar yang menarik minat banyak bakat muda untuk bergabung, dan akademi ini adalah sarana untuk menggodok mereka,’ tegas putra dari mantan Walikota Semarang, Sukawi Sutarip ini.