Cristiano Ronaldo Sempatkan Diri Temui Martunis di Tengah Padatnya Latihan
Perhatian bintang Real Madrid dan Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo kepada Martunis tak putus meski sang superstar punya kesibukan luar biasa.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Perhatian bintang Real Madrid dan Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo kepada Martunis tak putus meski sang superstar punya kesibukan luar biasa.
Buktinya, Cristiano Ronaldo menyempatkan diri untuk bertemu Martunis saat jeda bersama Real Madrid sebelum bergabung dalam pemusatan latihan Seleccao jelang lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016.
Dilansir goal.com sebagaimana diberitakan laman resmi Federasi Sepakbola Portugal (FPF), perjumpaan keduanya berlangsung di Lisbon, Selasa (1/9/2015) kemarin.
Ibu kota portugal itu merupakan lokasi di mana Martunis saat menimba ilmu sepakbola di akademi Sportng Lisbon.
Seperti diketahui, Martunis, merupakan pemuda yang pernah menjadi korban bencana tsunami di Aceh pada 2004.
Martunis dan Cristiano Ronaldo memang punya kedekatan tersendiri.
Diketahui, Cristiano Ronaldo merupakan ayah angkat Martunis
Martunis masuk Sporting Lisbon
Kabar baik sedang menyelimuti persepakbola muda Indonesia, Martunis yang kini tengah meniti karir bersama Sporting Lisbon.
Pasalnya kini pemuda kelahiran Aceh bisa bernapas lega karena sudah lolos tes medis bersama klub Portugal tersebut.
Anak angkat CR7 ini juga sudah mulai resmi berlatih di Akademi Sporting Clube de Portugal alias Sporting Lisbon.
“Sebelum mulai latihan, dia sudah tes kesehatan, dan lolos. Tes kesehatan sudah menjadi standar klub-klub Eropa, untuk memeriksa kondisi fisik pemain serta melihat potensi penyakitnya,” ujar Martunis seperti ditirukan abang asuhnya di Aceh, Munawardi dilansir ACEHFOOTBALL.com.
Selain mengikuti latihan, Martunis juga sudah mengikuti kursus untuk belajar bahasa Portugal dan memperdalam bahasa Inggris.
Pemain kelahiran Tibang, 2 Mei 1997 ini mengakui kendala besar dalam latihan itu bahasa, karena pemain Portugal di akademi tidak berbicara bahasa Inggris.
“Mereka hanya bisa bahasa Portugal,” ungkap Martunis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.