Austria Ogah Cuma Jadi Penggembira di Ajang Euro 2016
Kita harus merayakan keberhasilan ini. Ini hal besar bagi kita. Tapi kita di Piala Eropa nanti tak hanya sekadar meramaikan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Austria bak kesetanan setelah wasit meniup peluit panjang dan papan skor di Friends Arena, Soalna, Rabu (9/9) menunjukkan angka Swedia 1-4 Austria. Para pemain tim berjuluk Das Team ini berlarian, berpelukan, dan bernyanyi-nyanyi di lapangan.
Kemenangan itu membuat Austria mantap di posisi pertama grup G dengan 22 poin, dan dipastikan lolos ke Piala Eropa 2016 di Paris. Gelandang Julian Baumgartlinger menegaskan, mereka tak ingin sekadar jadi pengembira di pesta sepak bola Eropa nanti.
"Kita harus merayakan keberhasilan ini. Ini hal besar bagi kita. Tapi kita di Piala Eropa nanti tak hanya sekadar meramaikan. Kita akan jadi tim yang diperhitungkan. Kita pantas diperhitungkan dengan melihat hasil di penyisihan grup ini" ujar Baumgartlinger.
"Kita punya tim berkualitas. Setiap pemain terus berkembang semakin baik setiap pekannya. Kita punya banyak pemain yang berkiprah di liga ternama. Taktik kita modern, dan membuat lawan selalu kesulitan. Kita akan mengejutkan di Prancis nanti," kata pemain Mainz 05 ini.
Sebelumnya, Austria juga berkiprah di Piala Eropa 2008 saat menjadi tuan rumah bersama Swiss. Saat itu mereka secara mengejutkan bisa lolos ke perempatfinal.
Dengan lolos ke putaran final, Austria mengikuti jejak Inggris, Republik Ceko, dan Islandia. Sedangkan Prancis lolos sebagai tuan rumah.
Tampil di depan ribuan pendukung lawan, Austria tampil percaya diri. Menit kesembilan, mereka sudah memetik gol dari titik putih menyusul aksi tekel Kim Kallstorm kepada Zlatko Junuzovic di daerah terlarang. David Alaba yang jadi eksekutor sukses melakukan tugasnya.
Tujuh menit menjelang turun minum, Austria kembali mencetak gol. Kali ini giliran Martin Harnik yang mencatatkan namanya di papan skor. Dia membobol gawang Swedia memanfaatkan umpan Marc Janko.
Di babak kedua, Austria berhasil menambah dua gol lagi. Janko membobol gawang Swedia pada menit 77, meneruskan bola operan Alaba.
Sudah unggul tiga gol, Austria tak puas. Harnik mencatatkan brace guna memastikan timnya unggul empat gol. Golnya kali ini meneruskan bola sodoran Jakob Jantscher.
Swedia bisa mencetak gol hiburan pada menit-menit akhir pertandingan. Zlatan Ibrahimovic yang menjadi pencetak golnya.
Itu menjadi kekalahan terbesar mereka di pertandingan kompetitif untuk kali pertama sejak dikalahkan Brasil 2-5 pada final Piala Dunia 1958. Itu juga menjadi kekalahan pertama mereka dari 14 laga kualifikasi Eropa terakhir.
Di dua pertandingan tersisa di Grup G, Swedia akan bersaing dengan Rusia dan Montengero untuk memperebutkan satu tiket lolos secara otomatis. Ibrahimovic cs saat ini berada di peringkat ketiga dengan 12 poin, tertinggal dua poin dari Rusia dan unggul satu poin atas Montenegro.