Hari Ini Persija Kantongi Sisa Pembayaran Rp 200 Juta dari Mahaka Sport
Mahaka Sports selaku promotor pertandingan berjanji memberikan dana sebesar Rp 600 juta kepada seluruh klub peserta di fase penyisihan grup.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta harus bersabar menunggu sisa pembayaran match fee di babak penyisihan grup Piala Presiden 2015.
Uang jaminan sebesar Rp 200 juta baru akan dibayarkan pada Senin (12/9/2015).
Perlu diketahui, Mahaka Sports selaku promotor pertandingan berjanji memberikan dana sebesar Rp 600 juta kepada seluruh klub peserta di fase penyisihan grup.
Rinciannya adalah 100 juta untuk uang transport dan Rp 500 juta sebagai match fee.
Namun, tiap-tiap klub harus memahami kesepakatan awal soal pengiriman dana. Sejauh ini pihak penyelenggara baru mengirimkan Rp 400 juta, jumlah tersebut dibagi dalam tiga tahap.
Pengiriman pertama sebesar Rp 100 juta untuk transportasi dilakukan sebelum bertanding. Setelah pertandingan perdana klub berhak mengantongi Rp 150 juta, sebanyak Rp 150 juta berikutnya dikirimkan seusai melakoni pertandingan kedua.
"Berarti sisanya masih ada Rp200 juta. Nah, itu akan kita berikan pada Senin (14/9/2015) setelah dipotong dengan biaya-biaya pelanggaran sesuai regulasi yang kita sepakati sebelumnya," ujar Hasani Abdul Gani, CEO Mahaka Sports.
Khusus untuk Persija, sisa pembayaran senilai Rp 200 juta akan dipangkas Rp5 juta akibat sanksi kartu merah yang diperoleh Alan Aciar saat menghadapi Bali United di laga pembuka Grup C di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Pemotongan dana jaminan juga dimaksudkan apabila klub atau pemain melakukan pelanggaran disiplin seperti mengasari wasit.
Jika itu dilakukan, klub akan didenda sebesar Rp 100 juta dan si pemain dinyatakan tidak boleh ikut pertandingan selama gelaran tersebut.
"Sementara untuk dana rating televisi bakal diakumulasi setelah turnamen ini selesai. Penyeragaman ini kami lakukan untuk mempermudah proses auditing. Jadi semuanya transparan," ujar Hasani.