Benfica vs Astana: Menanti Kejutan Lanjutan Astana
“Tes pertama akan menjadi gambaran bagaimana kami akan melalui musim perdana kami di Liga Champions,”
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Astana menjadi tim yang paling dinanti para pecinta Liga Champions 2015/2016. Bagaimana tidak, setelah secara mengejutkan mampu lolos ke fase grup, mereka juga sesumbar bisa banyak berbicara pada kompetisi tahun ini.
Pelatih Astana, Stanimir Stoilov menganggap, tantangan utama timnya adalah mengendalikan euforia yang sedang berada dalam diri setiap pemain. “Tes pertama akan menjadi gambaran bagaimana kami akan melalui musim perdana kami di Liga Champions,” ucapnya, di Soccerway, kemarin.
Sang arsitek memang tak menjamin timnya bisa memberi kejutan lagi. Tapi, banyak kalangan berharap mereka bisa terus berbicara, sehingga efek kejutan akan selalu menjadi sisi lain Liga Champions. Ujian pertama wakil Kazakhstan tersebut bakal tersaji di Estádio do Sport Lisboa e Benfica, Lisbon, Rabu (16/9) dini hari, saat mereka dijamu raksasa Portugal, Benfica.
Pada laga pertama di Grup C tersebut, kubu Astana mengaku siap tempur, termasuk tidak ingin terlalu bermain defensif. “Kami kalah kelas, terutama dari sisi pemain. Tapi itu tak menghalangi kami untuk berusaha bermain maksimal. Fans jangan terlalu berharap tinggi, tapi kami akan berusaha maksimal di lapangan,” tega Stoilov.
Ambisi tersebut tidak bisa dianggap sebelah mata kubu tuan rumah. Pelatih Benfica, Rui Vitória mengakui hal tersebut. “Astana datang dengan pengalaman pertama, yang tentu saja akan menimbulkan gairah tingkat tinggi. Saya jamin mereka akan berusaha keras memburu bola dan menahan laju setiap pemainku. Tapi kali ini juga menjadi kesempatan kami untuk menuai tiga angka pembuka,” sebutnya, di A Bola.
Tiga angka memang menjadi penting bagi Benfica, yang diprediksi bakal berjibaku dengan Atletico Madrid dan Galatasaray, guna merebut satu tiket ke fase knock-out. Modal mereka juga tergolong bagus, karena akhir pekan lalu menang besar, 6-0, di Liga Portugal, saat menjamu Belenenses.
Tantangan bakal tersaji untuk kreasi serangan. Andreas Samaris, Nicolas Gaitán, Goncalo Guedes, Anderson Talisca dan trio lini depan, Kostas Mitroglou , Raul Jiménez serta Pizzi, untuk membongkar kerapatan lini belakang tim tamu.
Maklum, di babak play-off saat menyingkirkan APOEL Nicosia, performa lini belakang menjadi kunci utama. Di sana, peran Marin Anicic, Branko Ilic, Evgeny Postnikov dan Dmitriy Shomko sangat vital. Begitu juga sang kapten, Nemanja Maksimovic, yang mampu menjadi gelandang bertahan ataupun playmaker.
Di area tengah, kualitas minim memang dimiliki Foxi Kethevoama, Bauyrzhan Dzholchiyev dan Roger Cañas, tapi bukan berarti tak berbahaya. Di lini depan, pelatih Stoilov sepertinya bakal memasang tridente, yang diisi Georgi Zhukov, Abzal Beysebekov dan Tanat Nuserbayev. Dua pemain siap melapis, yakni Junior Kabananga serta Aleksey Shchetkin.