Posisi Nuno Santo Di Ujung Tanduk
Nuno Espirito Santo kecewa dengan kekalahan dari Espanyol dan merasa mereka harus tetap bersatu serta bekerja lebih keras
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Tuan rumah Valencia wajib menang dalam laga versus Granada, di Estadio de Mestalla, Valencia, Sabtu (26/9/2015) dini hari WIB.
Hasil buruk saat melawan Real Betis dan Espanyol menjadi pertaruhan dan koreksi sang pelatih, Nuno Santo.
Kedu tim telah bertemu delapan kali, Valencia pun unggul tujuh kali dan satu kali hasil imbang. Termasuk menang telak 4-0 pada pertemuan terakhir 28 April 2015. Melihat hasil itu, tuan rumah diprediksi dapat meraih poin penuh, terlebih lagi tampil di publiknya sendiri.
Namun dalam lanjutan La Liga , Valencia baru saja kalah tipis 1-0 atas tuan rumah Espanyol. Kekalahan itu merupakan yang pertama bagi Los Che di ajang La Liga 2015/2016, setelah sebelumnya satu kali menang dan tiga kali imbang.
Kini Valencia menduduki peringkat delapan klasemen sementara dengan enam poin.
Nuno Espirito Santo kecewa dengan kekalahan dari Espanyol dan merasa mereka harus tetap bersatu serta bekerja lebih keras.
Dalam konferensi pers usai laga, pelatih asal Portugal ini meminta pendukungnya untuk terus berdiri di belakang dan mendukungnya, karena mereka berada dalam posisi frustrasi.
“Kita harus mencerminkan dan menganalisis kelemahahan-kelemahan, kemudian mendapatkan diri kita kembali untuk pertandingan Jumat (waktu setempat). Saya pikir di babak pertama tim kami bermain lebih baik, kecuali untuk gol, namun kami menciptakan banyak peluang. Di babak kedua kami tidak bermain dengan baik. Saya mengambil keputusan dengan hati nurani yang murni, karena saya memiliki keyakinan sepenuhnya dalam pemain. ”
“Kekalahan ini menyakiti semua orang. Ketika hal-hal tidak berjalan dengan baik, Anda perlu datang bersama-sama dan meningkatkan permainan. Saya tidak meragukan pekerjaan saya atau pemain saya. Hanya bersama-sama, bersatu maka kami akan keluar dari situasi ini. Solusinya adalah sesuatu yang kita harus lihat besok. Kami selalu mencari perbaikan dan dinamika yang berbeda, ” tambah Nuno.
Pelatih berusia 41 tahun ini mencoba meraih hasil positif untuk mencuri hati para pendukung yang sudah terlanjur tidak percaya dengan dirinya.
Sebeluamnya, skuad asuhan Nuno Esprito Santo itu hanya mampu bermain imbang tanpa gol ketika menjamu Real Betis . Los Che juga ditekuk 2- 3 tamunya Zenit St Petersburg di ajang Liga Champions 2015.
Hasil buruk kontra Real Betis membuat Nuno merasa bertanggung jawab. Dalam konferensi pers usai pertandingan dengan Betis, ia merasa skuadnya menciptakan peluang tetapi tidak dapat menyelesaikannya. Itu merupakan hal yang ingin diperbaiki dalam latihan selama seminggu ini.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, JUMAT (25/9/2015)