Granit Xhaka bilang Tak Semua Pemain Manchester City Kenal Pemain Moenchengladbach
Granit Xhaka berani bertaruh bahwa tak semua pemain Manchester City mengenal para pemain Borussia Moenchengladbach
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MUENCHEN - Granit Xhaka berani bertaruh bahwa tak semua pemain Manchester City mengenal para pemain Borussia Moenchengladbach.
Namun, gelandang Gladbach asal Swiss ini bertekad untuk memastikan The Citizens akan mengingat nama semua rekan setimnya usai laga Liga Champion di Borussia Park (30/9).
“Saya ragu pihak Manchester City mengenal semua pemain kami. Namun, saya yakin mereka akan mengetahui banyak hal tentang kami ketika pertandingan usai,” ucap Xhaka seperti dilansir Dailymail.
“Kami harus menghormati setiap lawan. Mereka adalah tim hebat meski banyak pemain yang cedera. Namun kami juga tak boleh takut,” katanya.
Gladbach kembali percaya diri setelah berhasil mencatat dua kemenangan beruntun di Bundesliga.
Pergantian pelatih dari Lucien Favre ke Andre Schubert terbukti membawa hasil positif bagi penampilan klub tersebut.
Xhaka merasa timnya berada di kondisi yang lebih baik dan lebih siap untuk menghadapi Manchester City.
“Memenangi laga selalu terasa menyenangkan karena bisa memberikan rasa percaya diri. Kami siap untuk menghadapi pertarungan ini,” ucap Xhaka.
Sekilas, Gladbach memang lebih siap bertarung. Mereka hanya kehilangan satu pemain, yaitu bek Martin Stranzl akibat cedera pada kepala.
Di sisi lain, Manchester City harus bermain minus setidaknya lima pemain pilar. Gael Clichy, Fabian Delph, Wilfried Bony, Vincent Kompany, dan Eliaquim Mangala masih absen karena cedera.
David Silva dan Yaya Toure sudah kembali berlatih pekan ini. Namun, belum diketahui apakah kedua bintang tersebut bisa beraksi saat Manchester United berkunjung ke markas Gladbach.
Sementara itu, Andre Schubert yang ditunjuk sebagai caretaker Gladbach mengaku tidak banyak melakukan perubahan dalam timnya.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih tim junior Gladbach itu hanya meneruskan pekerjaan yang ditinggalkan Favre.
Menurutnya, kunci perubahan performa Gladbach terletak pada mental para pemain.
“Sesungguhnya, kami hanya sedikit sekali melakukan perubahan dari masa kepemimpinan Lucien Favre. Namun, kami telah menganalisis secara detail penampilan terdahulu, dan para pemain bisa mengkritik performa mereka sendiri dan memperbaikinya,” ucap Schubert.
Menurut Schubert, Gladbach kini lebih fokus dalam mempersiapkan diri menghadapi setiap laga, termasuk melawan Manchester City.
“Kami sangat menantikan partai ini karena akan menjadi tantangan terbesar bagi kami. Jika mampu mengesekusi rencana sebagai tim, kami punya peluang untuk menang saat menghadapi lawan sulit,” kata Schubert.
Statistik memperlihatkan, Gladbach punya rekor kandang yang cukup bagus melawan klub Inggris.
Dalam lima pertemuan, mereka sukses mencatat empat kemenangan, plus satu hasil imbang.
Di sisi lain, Manchester City kesulitan menjaga konsistensi permainan dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, skuat arahan Manajer Manuel Pellegrini tersebut tetap menyandang status sebagai salah satu unggulan di Grup D Liga Champion 2015/16.
Penulis: Wieta Rachmatia/Harian bola
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.