Cerita di Balik Kepulangan Kevin Prince Boateng ke AC Milan
Direktur Schalke 04, Horst Heldt, memberikan restu kepada Kevin-Prince Boateng untuk berlatih bersama AC Milan. Alasannya?
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Anju Christian/Kompas.com
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Schalke 04, Horst Heldt, memberikan restu kepada Kevin-Prince Boateng untuk berlatih bersama AC Milan. Boateng diharapkan menjaga kebugaran sehingga bisa dilego pada bursa transfer Januari 2016.
Pada Rabu (30/9/2015), AC Milan mengonfirmasi kepulangan mantan pemainnya tersebut. Boateng tidak bergabung secara resmi, tetapi cuma berlatih untuk menjaga kebugaran hingga 31 Desember 2015.
Selaku pemilik Boateng, Schalke pun tak keberatan. "Kami telah mendiskusikan peluang ini. Hal ini sangat berguna bagi Boateng untuk berlatih dengan sebuah tim," kata Heldt.
"Opsi ini juga bagus untuk kami. Dengan demikian, dia bisa dijual pada Januari. Itulah alasan kami menerima situasi ini," lanjut pria berusia 45 tahun tersebut.
Secara de jure, Boateng masih menjadi milik Schalke hingga 30 Juni 2016. Namun, status pemain berkebangsaan Ghana ini dibekukan sejak 11 Mei 2015.
Penjualan Boateng pada Januari 2016 memang lebih menguntungkan untuk Schalke. Bila tak menemukan klub peminat pada periode tersebut, Schalke harus merelakan Boateng secara gratis pada bursa transfer musim panas 2016.