TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL – Penyerang Liverpool, Divock Origi harus memperbaiki penyelesaian akhir di depan gawang lawan.

Hal tersebut bisa membantu Divock Origi mengubah peluang menjadi gol.

Hal ini dikatakan oleh pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, seperti dikutip Liverpoolfc.com, Jumat (2/10/2015).

Pendapat ini disampaikan Rodgers mengacu pada permainan Divock Origi saat menghadapi FC Sion pada lanjutan fase grup B Liga Europa di Anfield dini hari tadi.

“Divock memiliki peluang-peluang yang terbatas. Pada pertandingan-pertandingan seperti ini, dia mendapatkan pengalaman,” kata Brendan Rodgers.

Divock Origi memberikan assist kepada Adam Lallana untuk mencetak gol pada menit keempat.

Pada laga itu, Divock Origi memiliki dua peluang mencetak gol, namun gagal dikonversi.

“Berikutnya dia harus memperbaiki penyelesaian akhir. Dia memiliki kualitas dan kemampuan bagus saat gol pertama tercipta,” kata Brendan Rodgers yang sebelumnya melatih Swansea City.

Menurut Brendan Rodgers, Divock Origi tahu bahwa penyelesaian akhir adalah sesuatu yang harus dia tingkatkan.

Di mata Rodgers, saat ini Origi merupakan pekerja keras, pandai mencari celah di pertahanan lawan, serta berada di posisi-posisi bagus.

“Ketika pada level seperti itu anda memiliki peluang mencetak gol, maka anda bisa memanfaatkannya,” kata Rodgers.

Divock Origi baru dua kali bermain untuk Liverpool. Dari kedua pertandingan itu, Origi belum menyumbangkan gol.

Musim lalu, penyerang berkebangsaan Belgia tersebut mencetak sembilan gol dari 44 pertandingan bersama LOSC Lille.