DKI Ngotot Jadi Tuan Rumah Kualifikasi PON
Gusti Randa menilai keputusan sepihak PSSI yang menunjuk Jawa Tengah. Padahal, DKI punya hak yang sama sebagai penyelenggara babak kualifikasi grup
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Asosiasi Provinsi (Asprov) DKI Jakarta ngotot mengajukan diri sebagai tuan rumah kualifikasi PON cabang sepak bola zona Jawa.
Itu setelah ada wacana penujukkan Jawa Tengah menggantikan Jawa Timur yang menyatakan mundur.
Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menilai keputusan sepihak PSSI yang menunjuk Jawa Tengah. Padahal, DKI punya hak yang sama sebagai penyelenggara babak kualifikasi grup.
"PSSI beralasan kalau Jateng sudah memasukkan surat lebih dulu. Kami protes, karena sebelum Jatim ditunjuk sebagai tuan rumah, kami sudah mengajukan surat lebih dulu karena kami memang sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah," kata Gusti Randa.
Menurut Gusti, penyelenggaraan kualifikasi Pra PON bisa meningkatkan gairah sepak bola di Jakarta. Selain itu, tanggung jawab sebagai tuan rumah gelaran nasional sudah jarang diemban DKI.
"Pertama kita punya beberapa stadion yang siap digunakan. Kemudian, sudah lama Jakarta tidak menjadi tuan rumah Pra PON," ujar pria yang juga pengacara itu.
Dua stadion yang ditawarkan untuk perhelatan babak kualifikasi adalah Stadion GOR Ciracas dan Stadion Bea Cukai.
"Asprov DKI punya tekad yang besar dan bulat bahwa pada PON kali ini kami harus masuk putaran final. Bahkan kalau bisa kami harus menjadi juara PON 2016," tutur pria yang juga menjadi anggota Komite Eksekutif PSSI itu.
Ketua umum KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian pun mendukung penuh pengajuan tuan rumah kualifikasi PON Jabar 2016.
"Kami dukung penuh DKI Jakarta menjadi tuan rumah Pra PON 2016 cabang sepak bola. Kami berharap akan lahir kembali atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional dan internasional dari DKI Jakarta," ujarnya.