TRIBUNNEWS.COM - Brendan Rodgers dipecat setelah tiga tahun menangani Liverpool tanpa menghasilkan satu pun trofi juara.

Ia akan tercatat dalam sejarah sebagai satu-satunya pelatih The Reds yang tuna-gelar juara.

Prestasi terbaiknya adalah runner-up Premier League musim 2013/2014, setelah kalah bersaing dengan Manchester City di pekan-pekan terakhir.

Performa menurun musim lalu dengan hanya finis posisi ketujuh plus start buruk musim ini, dimana mereka terpuruk di peringkat sepuluh dengan 12 poin, menjadi alasan pemecatannya.

"Kami semua ingin mengucapkan terima kasih kepada Brendan Rodgers atas kontribusi signfikan yang telah dia berikan untuk klub ini," demikian pernyataan bersama para petinggi FSG selaku pemilik Liverpool, John W Henry, Tom Werner, dan Mike Gordon.

"Meski musim ini berjalan sulit, kami percaya masih ada kesempatan terbaik untuk mendapatkan sukses. Kami juga yakin, pergantian ini adalah salah satu cara kami meraih kesuksesan kembali. Kami sedang melakukan pencarian manajer baru dan kami berharap bisa segera membuat keputusan di waktu yang tepat," demikian ditulis di situs Liverpool.

Saat The Reds memecat Kenny Rodgers pada Mei 2012, mereka memerlukan waktu lebih dari sebulan untuk mencari pelatih baru sebelum akhirnya mendapatkan Rodgers.

Kini mereka berharap bisa mendapatkan langsung pelatih baru, tanpa harus memakai dulu jasa pelatih sementara. Manajemen The Kop punya waktu dua pekan untuk menyaring kandidat pelatih memanfaatkan waktu libur kompetisi seiring digelarnya kualifikasi Piala Eropa 2016.

Diharapkan pelatih baru itu sudah bisa memimpin The Reds bertandang ke Tottenham Hotspur pada 17 Oktober mendatang.