TRIBUNNEWS.COM - Kolombia sedang pincang. Jose Pekerman, sang pelatih, belum bisa menurunkan James Rodriguez dalam skuatnya saat menjamu Peru dalam kualifikasi Piala DUnia 2018 di Estadio Metropolitano Roberto Melendez, Barranquilla, Jumat (9/10).

Yang bersangkutan masih berusaha memulihkan kondisinya setelah mengalami cedera hamstring.

Tapi, Pekerman punya stok penyerang yang melimpah. Ia bisa mengandalkan Radamel Falcao, Jackson Martinez, atau Carlos Bacca di lini depan.

Namun, masalahnya tak selesai sampai di situ. Ketiga pemain itu saat ini berada di bawah penampilan terbaiknya.

Falcao tercatat mencetak satu gol buat Chelsea dari tujuh laga Liga Premier Inggris.

Eks pemain Manchester United itu kesulitan beradaptasi dengan skema permainan Jose Mourinho sehingga berpengaruh pada produktivitas golnya.

Tak terkecuali Jackson Martinez. Ia ditempatkan di bangku cadangan oleh Diego Simeone di laga terakhir, saat meladeni Madrid di laga derbi Madrileno, Senin, (5/10), di Vicente Calderon.

Ia gagal mengembalikan bentuk permainan terbaiknya saat membela Porto musim lalu.

Dari tujuh laga di La Liga ia hanya menciptakan satu gol. produktivitasnya kalah jauh dari Antoine Griezmann yang menyumbangkan tiga gol dan tiga asis.

Padahal Griezmann sebetulnya tak melulu ditempatkan sebagai striker. Melainkan di lini tengah yang ditugaskan menyokong Martinez sebagai ujung tombak.

Simeone lantas menariknya dari skuat utama menghadapi laga derbi. Pelatih asal Argentina mempercayakan Fernando Torres dan Angel Correa di lini depan dalam formasi 4-4-2.

Bacca lebih baik dari Falcao dan Martinez. Ia mencetak tiga gol dari tujuh laga bersama Milan. Sayang, pengaruhnya terhadap tim tak terlalu besar.

Tengok bagaimana Milan kini tengah sekarat setelah dibantai empat gol tanpa balas di San Siro oleh Napoli di pekan ketujuh Serie A.

Hasil itu benar-benar di luar dugaan. Bacca sama sekali tak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan memalukan di hadapan publik sendiri.