Pembatalan Kualifikasi di Jateng Bikin Motivasi Tim Pra PON DKI Anjlok
Laga perdana tim DKI melawan Banten batal digelar. Doly Ramadhan dkk pun terpaksa dipulangkan ke Jakarta, pada hari yang sama
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Batalnya gelaran babak kualifikasi Pra PON (Pekan Olahraga Nasional) zona Jawa yang sejatinya dihelat di Jawa Tengah membuat motivasi tim peserta anjlok.
Kesebelasan DKI pun harus pulang ke ibu kota dengan kekecewaan berlipat.
"Kami sangat kecewa, persiapan tim selama setahun seakan jadi sia-sia. Kami sudah siap bertanding tapi dibatalkan dan membuat motivasi pemain anjlok," kata Sudirman, pelatih Pra PON DKI yang dihubungi Harian Super Ball.
Semula kick-off zona Jawa direncanakan dihelat mulai 4 Oktober dan dihelat di Sidoarjo, Jawa Timur. Namun, tim tuan rumah mundur sebagai penyelenggara lantaran khawatir dengan ancaman pembatalan pertandingan dari Tim Transisi.
Biaya tiket penerbangan ke Jatim yang sudah disiapkan KONI DKI pun terpaksa hangus. Kemudian Asosiasi Provinsi (Asprov) DKI mengajukan diri sebagai tuan rumah pengganti, namun PSSI ternyata menunjuk Jateng. Kelayakan fasilitas disebut sebagai pertimbangan utama.
Akan tetapi, kick-off Pra PON wilayah Jawa yang sedia dijadwalkan pada Selasa (6/10/2015) pun urung terlaksana. Izin pertandingan dicabut Polda Jateng atas rekomendasi Mabes Polri.
Laga perdana tim DKI melawan Banten, Rabu (7/10/2015), praktis batal digelar. Doly Ramadhan dkk pun terpaksa dipulangkan ke Jakarta, pada hari yang sama.
"Sekarang kami tidak punya program yang jelas akibat konflik PSSI dan Kemenpora. Kami tidak tahu apakah tim ini dibubarkan atau harus menyusun program dari awal. Yang pasti, saya harus bangun psikologis pemain yang sudah hancur," beber Sudirman.
Selain tim DKI, kualifikasi Pra PON wilayah Jawa diikuti Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Seluruh tim peserta masih menunggu kepastian dari PSSI terkait jadwal pengganti.