Komentar Pemain Sriwijaya FC Jelang Final Piala Presiden
Final Piala Presiden yang mempertemukan Persib Bandung lawan Sriwijaya FC akan digelar di stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/2015) malam n
Editor: Ravianto
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Final Piala Presiden yang mempertemukan Persib Bandung lawan Sriwijaya FC akan digelar di stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/2015) malam nanti.
Berikut komentar beberapa pemain Sriwijaya FC terkait laga nanti malam.
Dian Agus Prasetyo
- I Made Wirawan merupakan pemain yang lebih senior dari saya, dirinya punya pengalaman dan ketenangan. Saya sangat respek dengan I Made. Soal trio penyerang Persib, kualitasnya cukup setara dengan Arema yang juga punya trio Arema Cronus yang kami hadapi sebelumnya di partai semifinal, jadi kami yakin lini pertahanan SFC akan mampu meredamnya.
Wildansyah
- Atep merupakan teman kecil dan saya pun sempat bermain bersama di Persib U18, saya sudah mengetahui kelemahan dan kelebihannya. Dia pemain yang bagus dan punya kecepatan, namun saya pastikan di final saya akan mematikannya dann memberi kesempatan untuknya untuk berkreasi.
Asri Akbar
- Firman Utina merupakan pemain senior dan kaya pengalaman. Kelebihannya terletak pada umpan-umpan terukurnya dan merupakan otak permainan Persib, namun saya sudah saling mengenal. Di partai final ini, saya tidak akan memberi ruang bagi Firman untuk memanjakan lini depan Persib.
TA Musafri
- Kemungkinan jika saya dimainkan di posisi seperti biasa, maka saya akan bertemu dengan Tony Sucipto, bek kiri Persib Bandung. Saya beruntung karena sudah beberapa kali mendapat kesempatan bertemu dengannya saat masih memperkuat PBR dulu. Dirinya kuat dalam bertahan dan jarang ikut membantu serangan, namun di PBR saya beberapa berhasil melewatinya dan gol kami bisa diciptakan dari sisi kiri mereka, kini hal serupa siap kami ulangi lagi.
Yu Hyun Koo
- Sewaktu di Semen Padang, saya sudah biasa bertemu dengan Konate Makan. Dia punya daya jelajah tinggi dan mampu bermain di semua posisi di lini tengah, tendangannya pun cukup keras dan terukur. Bertemu kembali dengannya di partai final akan sangat menyenangkan, saya siap beradu dengannya nanti.
Patrich Wanggai
- Ahmad Jufrianto dan Vladimiri Vujovic merupakan duet bek tengah yang sangat ideal karena punya postur yang tinggi. Soal Vlado, saya belum pernah bertemu jadi tidak bisa berkomentar banyak, tapi saya sudah biasa bermain dan berduel dengan bek asing, jadi saya pikir bukan suatu masalah. Di partai semifinal, Fabiano Beltrame juga punya kualitas yang sama, kuat dan jago dalam bola-bola atas, namun bukan berarti pemain tersebut tidak ada kelemahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.