Manchester United Punya Nostalgia Indah di Moskow
Saya mendapatkan momen terbaik di sini, memenangkan Liga Champions pada 2008.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Masih teringat jelas di ingatan Wayne Rooney, bagaimana proses sundulan sahabat karibnya, Cristiano Ronaldo, mampu merobek gawang kiper Chelsea saat itu Petr Cech.
Serta insiden John Terry yang terpeleset saat adu penalti. Sehingga Manchester United mendapatkan momentum kemenangan dalam adu penalti dengan Chelsea.
Rooney menjadi saksi hidup momen manis ketika Manchester United mengalahkan Chelsea pada final Liga Champions 2008 di Stadion Luzhniki, Moskow.
Kini Setan Merah akan kembali ke Moskow untuk menghadapi CSKA Moskow di Arena Khimki, Moskow, Kamis (22/10/2015) 01.45 WIB. Meski tidak akan bermain di stadion yang sama seperti saat final tersebut, tapi bagi Rooney Kota Moskow selalu memberi kenangan manis bagi dirinya.
"Saya mendapatkan momen terbaik di sini, memenangkan Liga Champions pada 2008. Itu adalah malam terbaik bagi Manchester United, untuknya dan untuk suporter," ujar Rooney yang dilansir laman resmi UEFA.
Kini tujuh tahun setelah momen manis tersebut, Rooney memiliki hasrat untuk memenangkan trofi yang sama. Rooney mengakui materi pemain Manchester United saat ini sangat jauh berbeda dengan 2008.
Saat itu MU masih dibela pemain sekaliber Ronaldo, Nani, Van der Sar, Rio Ferdinand, Tevez, hingga Paul Scholes. Kini hanya dirinya dan Carrick pemain yang masih bertahan sejak 2008.
Namun pemain berjuluk Shrek ini bertekad akad membagi pengalamannnya pada pemain baru. Dirinya juga mengaku akan lebih indah merasakan juara dengan pemain yang berbeda.
"Penghargaan individu itu penting, tapi sukses dengan pemain dan pelatih yang berbeda adalah hal yang lebih menakjubkan."