Tidak Hanya Persija, PSSI Juga Tunggak Honor Satia Bagdja
Satia ditunjuk PSSI sebagai instruktur kepelatihan lisensi D Nasional bersama Kibnu Harto di wilayah Blora
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa itulah yang pantas menggambarkan apa yang dialami asisten pelatih Persija Jakarta, Satia Bagdja.
Tidak hanya ditunggak gaji oleh klubnya, ternyata honornya sebagai instruktur pelatih juga tak dilunasi oleh PSSI.
"Bisa dibilang, saya alami penunggakan berlipat-lipat di tahun ini. Selain gaji di Persija belum selesai, ternyata PSSI juga menunggak honor saya melatih," kata Satia saat berbincang dengan Harian Super Ball.
Beberapa waktu lalu, Satia ditunjuk PSSI sebagai instruktur kepelatihan lisensi D Nasional bersama Kibnu Harto di wilayah Blora.
Namun, upah yang dijanjikan federasi yang kini berstatus dibekukan pemerintah, hanya menjadi isapan jempol.
"Padahal dari awal saya sudah bilang, kondisi sedang tak punya uang karena gaji di Persija juga tersendat. Eh, taunya sama juga. Gila benar deh sepak bola kita," ujar pria berambut putih itu.
Persoalan penunggakan gaji tidak hanya dialami saat menukangi tim ibu kota. Bahkan, sisa tiga bulan gajinya saat menjabat asisten pelatih Arema Indonesia pun belum dibayar hingga kini.
Padahal, pelunasan gaji menjadi syarat mutlak bagi klub profesional sebelum kompetisi anyar digulirkan.
Sebelumnya, penunggakan hak juga dialami sejak menjabat asisten pelatih Pelita Jaya. Uang muka kontrak belum dilunasi manajemen tim sampai saat ini.