Dali Tahir: Semoga Kehadiran Delegasi FIFA Membawa Perubahan yang Kita Harapkan
Delegasi FIFA/AFC sudah menjelaskan secara detail tentang sanksi FIFA terhadap PSSI dan jalan keluarnya kepada pemerintah Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Delegasi FIFA/AFC sudah menjelaskan secara detail tentang sanksi FIFA terhadap PSSI dan jalan keluarnya kepada pemerintah Indonesia.
Namun, "awan hitam" tetap saja menyelimuti sepakbola Indonesia karena pemerintah tetap pada pendiriannya untuk tidak mencabut intervensinya.
"Delegasi FIFA/AFC sudah menemui pemerintah dan menjelaskan secara detail masalah sanksi dan jalan keluarnya. Jadi, sekarang nasib sepakbola Indonesia tergantung dari keputusan pemerintah. Mudah-mudahan saja kehadiran FIFA membawa perubahan seperti yang kita harapkan," kata mantan anggota Komite Etik FIFA, Dali Tahir di Jakarta, Selasa (3/11).
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, kata Dali Tahir, delegasi FIFA/AFC sudah menjelaskan bahwa FIFA tetap berpegang teguh terhadap statutanya yang tidak memperkenankan adanya intervensi pemerintah.
Sebaliknya, pemerintah tetap berkeinginan membentuk Tim Kecil yang langsung berhubungan dengan FIFA tanpa melibatkan PSSI.
"Saya prihatin dengan kondisi yang ada. Nasib sepakbola Indonesia semakin terpuruk jika sampai persoalan berkepanjangan hingga Kongres Tahunan FIFA yang dijadwalkan Mei 2016. Kalah sampai itu terjadi maka "awan hitam" itu tetap bertahan hingga Kongres Tahunan FIFA tahun 2017. Jadilah PSSI itu ibarat manusia lumpuh akibat menjalani kehidupan tanpa terkena sinar matahari," jelasnya.
Mengenai alasan intervensi pemerintah karena prestasi sepakbola yang terpuruk, kata Dali, pemerintah harus melihatnya permasalah mandeknya prestasi secara jernih dan tidak langsung memvonis pengurus PSSI yang terpilih dalam KLB PSSI di Surabaya 2014.
"Bagaimana pemerintah bisa menilai kinerja pengurus PSSI yang belum bekerja sama sekali. Apalagi, PSSI dalam melaksanakan program pembinaan tanpa menggunakan dana APBN," ujarnya.
"Membangun prestasi sepakbola itu tidak segampang membalikkan telapak tangan. Banyak faktor yang perlu diperhatikan. Bukan hanya sistem pembinaan disempurnakan dan pelaksanaan kompetisi yang berjenjang berkesinambungan tetapi kualitas SDM pelatih juga perlu lebih ditingkatkan. Dan, yang lebih penting lagi, pemerintah menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Semua itu kan bisa terwujud jika PSSI dan pemerintah saling menopang," tambahnya.
Lebih jauh Dali meminta Presiden Jokowi memberikan kesempatan bagi pengurus PSSI sama halnya dengan Menpora Imam Nahrawi yang diberikan kesempatan membangun olahraga Indonesia.
"Tak ada salahnya memang pemerintah terlibat dalam membangun sepakbola. Tetapi, kan ada batas-batasnya," jelas Dali Tahir. tb