Soal Nama dan Logo, CEO Gede: Kami Menang di PN, Tapi Juga Ajukan di Pengadilan Niaga
Perseteruan nama Persebaya membuat manajemen yang dikelola Gede Widiada menggunakan nama Surabaya United.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Perseteruan nama Persebaya membuat manajemen yang dikelola Gede Widiada menggunakan nama Surabaya United.
Nama ini digunakan untuk pertandingan Piala Jenderal Sudirman dan pertandingan lainnya, sebelum dinyatakan sah milik manajemennya.
Disinggung mengenai seteru itu, Gede Wiada mengaku bahwa ada dua poin utama dalam persoalan nama dan logo itu.
Pertama, disebutkannya ialah soal pengelolaan Persebaya.
Dalam sidang gugatan perdata telah dimenangkan pihaknya. Akhirnya pengelolaan secara keseluruhan di bawah naungannya.
Dalam pengelolaan itu, termasuk nama dan logo.
Yang kedua ialah kini pihaknya sudah mengajukan untuk gugatan di niaga.
"Sebenarnya logo dan nama itu bukan milik perseorangan atau perusahaan. Tapi masyarakat. Sebenarnya, nama itu adalah domain publik," Gede Wiada, CEO Surabaya United, saat ditemui di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (7/11/2015).
"Sehingga harus disadari untuk kembalikan milik masyarakat, hingga siapa pun boleh menggunakan," ujar Gede.
Gede dalam arahan sebelum latihan juga sempat menyinggun di hadapan pemain, dia menyebut, bahwa para pemain hendaknya tidak memperdulikan persoalan logo dan nama.
Kondisi psikologis para pemain tidak boleh terganggu karena persoalan itu.
"Kalian hanya cukup fokus pada pertandingan, dan jangan terganggu akan hal itu," urai Gede. (ang)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.