Biner Tobing: Ketum Persija Harus Pintar Cari Uang dan Ngerti Bola
Menurut Biner, pemimpin Persija nantinya harus memutar roda kompetisi internal yang mencapai Rp 3 miliar per tahun
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta membuka peluang kepada sosok yang mampu membawa perubahan di sektor manajerial tim.
Selain harus punya koneksi luas di bidang bisnis, calon ketua umum anyar diwajibkan memahami seluk beluk sepak bola nasional.
"Kami tidak mau lagi lihat Persija terseok-seok. Tapi, ketua umum yang kami inginkan tidak hanya bisa mencarikan uang tapi juga harus mengerti betul sepak bola," kata Elbiner Tobing selaku Ketua Komite Pemilhan (KP).
Baca Juga: Barcelona Bertekad Kalahkan AS Roma
Dari 11 persyaratan yang ditetapkan KP, tercantum poin di mana ketua umum wajib menyiapkan anggaran biaya operasional Persija.
Artinya, ketua umum terpilih wajib mencari anggaran baik untuk operasional klub profesional maupun kompetisi internal Persija.
"Memang ketua umum harus punya modal. Tapi, uang itu kan bisa dicari dari sponsor atau kerjasama dengan Pemprov DKI. Makanya kita butuh orang yang paham sepak bola dan bisnis karena tidak bisa hanya satu aspek saja," ujar Biner.
Sebagai gambaran, lanjut Biner, pemimpin Persija nantinya harus memutar roda kompetisi internal yang mencapai Rp 3 miliar per tahun. Nilai itu sudah termasuk anggaran pembinaan kepada 30 klub internal.
Sekretaris Komite Pemilihan Ketua Umum Persija, Budiman Dalimunthe, menegaskan poin utama pemimpin anyar bukan soal berapa besar modal pribadi yang dipunya, melainkan komitmen besar mencarikan dana untuk menghidupi Persija.
"Soal uang, yang penting punya komitmen saja, yang penting halal. Nanti, pada saat interview, kami tanya kepada calon kesiapannya. Kami ini tak punya lapangan sendiri untuk menggelar kegiatan internal, jadi sulit. Ya semoga ketua baru punya lapangan, kan biaya yang tadi disebutkan bisa ditekan," ujar Budiman.
Pendaftaran calon ketua umum resmi dibuka sejak Minggu (22-11) hingga Jumat (27/11/2015). Setelah melalui proses verifikasi dan wawancara, pemilihan akan digelar pada 12 Desember 2015.