Pensiun, Ferry Rotinsulu Pilih Mbengkel
Mantan kiper Persipal Palu ini juga membuka usaha bengkel mobil dan beberapa bisnis lainnya di Palembang, maupun di tanah kelahirannya Palu.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Eks kiper timnas Indonesia, Ferry Rotinsulu ternyata sudah pensiun dari sepak bola.
Ferry terakhir bermain ketima memperkuat Persebaya Surabaya pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013.
Padahal, jika dilihat dari segi usianya yang menginjak 32 tahun, itu adalah usia matang untuk ukuran seorang kiper.
Memang, sepanjang kariernya sebagai kiper, Ferry rentan dengan cedera. Beberapa kali cedera parah menghampiri kiper asal Palu itu. Salah satunya, cedera kambuhan di bagian lututnya.
Meski begitu, Ferry tetap tak bisa jauh dari sepakbola. Kini, dia memilih untuk menggeluti karier sebagai seorang pelatih di tim amatir Sriwijaya Press Community (SPC) FC.
Tim tersebut akan berlaga di kompetisi Sumsel Super League 2015/16, yang akan mulai bergulir pekan depan. Di tim tersebut, Ferry mendampingi mantan pelatihnya di SFC, Indrayadi.
Di samping itu, mantan kiper Persipal Palu ini juga membuka usaha bengkel mobil dan beberapa bisnis lainnya di Palembang, maupun di tanah kelahirannya Palu.
Ferry pun memberikan penjelasan mengapa dia memutuskan untuk pensiun. "Kesempatan untuk main di ISL semakin kecil karena faktor usia. Kondisi sepakbola Indonesia juga seperti ini, dan lain-lain," jelas Ferry seperti dikutip dari Goal Indonesia.
Bagi Ferry, sebagai mantan pemain, lalu beralih menjadi juru racik sebuah klub yang dihuni pemain usia muda, merupakan sebuah tantangan tersendiri. Terutama dalam menyalurkan kemampuan dan pengalaman yang pernah dia jalani selama menjadi pemain profesional.
"Banyak talenta muda palembang bermain di SPC, saya memberikan latihan dan trik bermain sepakbola yang baik sesuai dengan pengalaman saya. Kami yakin tim SPC bisa lebih baik," ujarnya.
Meski berperan sebagai pelatih, ternyata naluri sebagai pemain masih berkobar dalam diri pria kelahiran 28 Desember 1982 itu. Artinya, tidak menutup kemungkinan, dia akan merangkap pelatih sekaligus penjaga gawang di SPC FC.
"Kita lihat nanti, saya akan turun jadi kiper SPC jika memang diperlukan dalam beberapa pertandingan," ungkapnya.
Bila berkaca ke belakang, karier Ferry di sepakbola nasional mulai menanjak saat memperkuat Persijatim Solo FC pada 2004, yang kemudian bermetamorfosa menjadi Sriwijaya FC pada 2005.