Kelebihan Stok Striker, Klopp Bingung Tentukan Pilihan
Laga kontra Newcastle sendiri akan dimanfaatkan Liverpool melanjutkan momentum positif di empat pertandingan terakhir
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Seperti halnya Christian Benteke, Divock Origi perlahan juga mulai menunjukkan ketajamannya.
Di laga kontra Southampton, Kamis (3/12) dini hari, Origi sukses membungkam keraguan yang selama ini dialamatkan kepadanya dengan mencetak hattrick dalam kemenangan 6-1 atas The Saint di Piala Liga.
Firmino tak kalah ciamiknya. Di pertandingan melawan Manchester City, pemain 24 tahun yang diturunkan sebagai false 9 itu tampil mengesankan.
Ia bahkan terlibat dalam semua gol yang memaksa The Citizens tunduk 4-1 di Etihad Stadium. Di laga itu, Firmino mencetak satu gol, dua assist, dan satu tendangan yang memaksa Eliaquim Mangala melakukan gol bunuh diri.
Dan Opsi terakhir Klopp tentu saja Daniel Sturridge, penyerang terbaik yang dimiliki Liverpool. Meski hanya mencatatkan 320 menit penampilan di semua kompetisi musim ini, mantan duet sehati Luis Suarez itu sukses membukukan empat gol bagi Liverpool, dengan akurasi tembakan sebesar 83 persen.
Dengan kondisi tersebut, tak heran Klopp bingung memilih striker yang harus diturunkan, termasuk saat bertandang ke St James Park menghadapi Newcastle United, Minggu (6/11).
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, pelatih asal Jerman itu terang-terangan menyatakan dirinya belum menentukan ujung tombak utama di laga kontra the Magpies.
Meski ia juga juga mengindikasikan akan kembali memberi kesempatan tampil bagi Sturridge.
"Jelas dia (Sturridge) melakukannya dengan baik di laga terakhir. Rencananya sebelum laga (melawan Southampton) adalah memberinya kesempatan 55-60 menit. Itu baik untuk dia, dan baik bagi kami. Tentu saja, ia bisa merasakan setiap ototnya setelah pertandingan. Itu normal. Tetapi setelah pertandingan kemarin, ia juga tersedia untuk akhir pekan ini," kata Klopp.
Laga kontra Newcastle sendiri akan dimanfaatkan Liverpool melanjutkan momentum positif di empat pertandingan terakhir, di mana mereka selalu meraih kemenangan.
"Saya tidak pernah punya masalah dengan kepercayaan diri yang terlalu tinggi. Kami berharap memenangi pertandingan. Tapi tidak berarti kami tidak memiliki rasa hormat pada Newcastle," kata Klopp.
"Kami harus berkonsentrasi dari detik pertama. Jika Anda pergi ke Newcastle, Anda harus mendapatkan poin sebanyak yang Anda bisa. Jika mereka pikir kami bisa menang dengan mudah, saya tidak peduli. Kami harus siap," ucap manajer asal Jerman itu.