Tim Semifinalis tak Mainkan Pemain U21 Bakal Kena Denda Rp 100 Juta
Mahaka Sports and Entertainment sebagai operator Piala Jenderal Sudirman menetapkan regulasi baru pada babak semifinal Piala Jenderal Sudirman
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahaka Sports and Entertainment sebagai operator Piala Jenderal Sudirman menetapkan regulasi baru pada babak semifinal Piala Jenderal Sudirman.
Mahaka menjatuhkan denda sebesar Rp 100 juta jika semifinalis sengaja tak memainkan pemain U-21.
Sejak babak penyisihan grup, setiap tim memang diharuskan memainkan dua pemain U-21 sebagai starter. Namun, tim yang berlaga pada babak semifinal mengusulkan agar regulasi ini diubah.
Usulan tersebut ditolak oleh CEO Mahaka, Hasani Abdulgani.
"Saat manajer meeting, peserta ingin regulasi ini berubah. Mereka ingin pemain U-21 tidak dalam susunan pemain inti, tapi tetap dimainkan dalam pertandingan," kata Hasani dalam jumpa pers, Senin (4/1/2015).
Hasani menyatakan pihaknya membolehkan klub memainkan pemain senior jika ada pemain U-21 yang terkena akumulasi kartu.
"Jika ada pemain U-21 yang tidak bisa main pada awal pertandingan karena akumulasi kartu, bisa diganti dengan pemain senior," tuturnya.
Hasani mengancam akan menjatuhkan denda sebesar Rp 100 juta jika ada tim yang sengaja tak memainkan pemain U-21.
"Hasilnya tidak akan berubah tetapi kami akan denda Rp 100 juta. Kami punya data pemain yang terkena akumulasi," tegas Hasani.
Semifinal pertama akan mempertemukan Mitra Kukar melawan Arema Cronus pada 9 Januari dan Pusamania Borneo FC kontra Semen Padang pada 10 Januari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.