Tersandung Korupsi, Michel Platini Resmi Mundur sebagai Calon Presiden FIFA
Michel Platini menarik diri dari pencalonan sebagai presiden FIFA berikutnya menggantikan Sepp Blatter, Kamis (7/1/2016).
Laporan Wartawan Juara.Net Wisnu Nova Wistowo
TRIBUNNEWS.COM, SWISS - Michel Platini menarik diri dari pencalonan sebagai presiden FIFA berikutnya menggantikan Sepp Blatter, Kamis (7/1/2016).
Meski memutuskan mundur, Platini tetap bertekad untuk membatalkan hukuman larangan selama delapan tahun yang diberikan komite etik FIFA bulan lalu.
Namun, batas akhir untuk pemilihan presiden FIFA pada 26 Februari tidak memungkinkan baginya meneruskan menjadi kandidat presiden.
Saat ini mantan presiden UEFA itu tengah terlibat masalah korupsi. Ia diduga menerima sejumlah uang pada 2011 guna membantu memuluskan langkah Blatter menjadi presiden FIFA.
"Saya menarik diri dari pemilihan presiden FIFA. Waktunya tidak tepat buat saya. Tidak ada sarana yang saya miliki untuk dapat melawan kandidat lain. Saya tidak mendapatkan kesempatan untuk bersaing. Selamat tinggal FIFA, selamat tinggal kepresidenan FIFA," ujar Platini seperti dilansir Sky Sports.
"Saya menghabiskan lebih banyak waktu di kamar ketimbang di lapangan sepak bola sambil berbicara mengenai 4-3-3 atau 4-4-2 atau berita sepak bola. Tunggu saja apa yang akan terjadi. Saya muak dengan ketidakadilan namun berusaha untuk melawannya," kata dia.
Bukan hanya Platini, Blatter dilarang terlibat di semua kegiatan sepak bola selama 8 tahun atas tuduhan keterlibatan tindak korupsi. Kendati demikian, ia mengatakan tetap menjadi sosok yang mendukung penuh Blatter.
"Sepp Blatter merupakan pribadi yang luar biasa. Ia sudah melakukan banyak hal-hal indah dalam sepak bola. Ia tentu juga telah melakukan hal-hal buruk. Saya mendukungnya dan bekerja bersamanya. Saya berharap ia bisa berada di kongres FIFA pada Februari untuk mengucapkan selamat tinggal," tuturnya.