Ini Pesan Djanur ke Pemain Persib Sebelum ke Italia
"Semua sama-sama membangun kekompakan, kekeluargaan, kebersamaan dan disipilin yang tinggi, itu modalnya,"
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Djadjan Nurdjaman, berangkat ke Jakarta Selasa (12/1/2016) sore.
Kehadirannya di Jakarta untuk bertemu dengan media menjelaskan kepergiannya ke Italia bersama Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Gleen Sagita.
Pagi ini merupakan latihan terakhir pelatih yang akrab disapa Djanur bersama tim asuhannya.
Sebagai pelatih yang membawa Persib menjuarai Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015, Djanur memberikan pesan bagi Atep dan kawan kawan. Apa pesannya?
"Pesannya tetap jaga kekompakan yang sudah kita jaga selama ini saya berharap itu berlanjut, karena itu menjadi modal utama kita," ujar Djanur kepada wartawan usai memipin latihan di Lapangan Futsal Ciujung, Jalan Supratman, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (11/1/2016) pagi.
Djanur pun memberikan wejangan kepada para pemain mudanya.
"Saya juga berpesan kepada pemain muda jaga soal kepercayaan diri karena soal talenta dan bakat mereka sudah memiliki," katanya.
Selain itu, Djanur juga berterima kasih kepada para pemain.
Berkat kerjasama yang telah terjalin selama tiga tahun terakhir, Persib meraih prestasi yang cukup membanggakan.
Menurutnya, raihan prestasi yang ditoreh merupakan upaya semua elemen di dalam tim.
"Semua sama-sama membangun kekompakan, kekeluargaan, kebersamaan dan disipilin yang tinggi, itu modalnya," kata Djanur.
Djanur akan meninggalkan Kota Bandung Selasa 12 Januari 2016.
Hal itu terlihat ketika Djanur memeluk satu persatu pemain, asisten pelatih, dan ofisial usai memberikan arahan.
Djanur memberikan arahan untuk terakhir kalinya sebelum bertolak ke Italia menempa ilmu kepelatihan.
Djanur sendiri akan berguru di Inter Milan setahun lamanya.
Namun ia belum bisa menjelaskan program apa saja yang akan dilahapnya.
Hanya saja ia akan berada di akademi Inter Milan untuk mengasah kemampuannya sebagai juru taktik di atas lapangan hijau. (*)