Ego Pemain Mulai Cair di Liga Super Ball U-16
Bermain ciamik dari kaki ke kaki. Umpan-umpan pendek, mencari posisi kosong dan disiplin saat kembali bertahan ditunjukkan oleh para pesepak bola muda
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Memasuki pekan ketiga Kompetisi Liga Super Ball U-16 diStadion Muda Jaya FC, Bekasi Barat I, Minggu (17/1/2016), mulai tampak perkembangan dari sisi permainan para peserta yang tergabung dalam Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ikut dalam kompetisi itu.
Ego pemain mulai cair. Mereka bermain ciamik dari kaki ke kaki. Umpan-umpan pendek, mencari posisi kosong dan disiplin saat kembali bertahan ditunjukkan oleh para pesepak bola muda.
Delapan tim SSB yang berlaga kemarin menampilkan gaya bermain yang mulai memba ik. Kerja sama lewat umpan antarpemain tampak makin kompak.
Hasilnya pun tak mengecewakan. Gol yang terjadi di sepanjang laga bukan semata karena tendangan kebetulan, tapi dari umpan-umpan matang dan kesiapan pemain di posisi yang tepat.
Pada pertandingan pertama S10 melawan Bintang Harapan, keduanya tampil memukau. Dalam pertandingan ini tercipta enam gol. S10 unggul 4-2 atas Bintang Harapan.
Tampak para pemain muda ini makin banyak belajar tentang bermain sepak bola yang cantik.
Tak beda dengan pertandingan lainnya, Muda Jaya melawan Kabomania, Bintang Perak lawan Mutiara Cempaka (Arcici), serta Buaran Putra Remaja Sebelas, semuanya rata-rata sudah mulai main dengan gaya yang bagus.
Direktur Kompetisi Liga Super Ball U-16 Taufik Jursal Effendi menilai, para pelatih maupun manajer mulai memahami tentang apa yang disebut permainan sepak bola cantik.
Ia berharap hal ini harus tetap dipertahankan, karena inti dari kompetisi usia muda bukan melulu mengejar jadi juara.
"Yang dikejar itu menjadi pemain bagus. Bagus dalam banyak hal. Bukan cuma skill, tapi bagaimana menjadi pemain yang sadar bahwa ini permainan tim,
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, SENIN (18/1/2016)