Chelsea dan Arsenal Disokong Oleh Dua Pengusaha Kaya Asal Rusia
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich (49 tahun), dan pemegang saham kedua terbesar di Arsenal, Alisher Usmanov (62 tahun), diperkirakan telah mengalami k
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich (49 tahun), dan pemegang saham kedua terbesar di Arsenal, Alisher Usmanov (62 tahun), diperkirakan telah mengalami kerugian gabungan dengan nilai lebih dari 1 miliar poundsterling (Rp 19,7 triliun) sejak awal 2016 karena kemerosotan harga minyak di Rusia.
Penurunan drastis harga minyak di Rusia telah menyebabkan sejumlah pengusaha kaya kehilangan ratusan juta poundsterling hanya dalam waktu 10 hari.
Kemerosotan harga tersebut menjadi berita yang disayangkan oleh pendukung Chelsea dan Arsenal. Pasalnya, dua klub Premier League tersebut disokong oleh para pengusaha kaya Rusia.
Menurut laporan The Telegraph, Senin (18/1/2016), Abramovich, yang memiliki kekayaan bernilai 6 milliar dolar AS (4,2 miliar poundsterling), secara pribadi telah kehilangan sekitar 820 juta dolar AS (575 juta poundsterling).
Adapun Usmanov, yang memiliki sepertiga saham dari Arsenal, telah kehilangan 910 juta dolar AS (638 juta poundsterling).
Abramovich, yang membeli Chelsea pada 2003, telah mengubah klub London itu menjadi kekuatan utama dalam sepak bola Eropa.
Sejak kedatangannya di Stamford Bridge, The Blues telah memenangi empat gelar Premier League, empat Piala FA, tiga Piala Liga, satu gelar Liga Champions, dan satu gelar Liga Europa.
Di sisi lain, Usmanov, secara bertahap telah meningkatkan sahamnya di Arsenal sejak dia pertama kali berinvestasi pada Agustus 2007.
Kini dia sudah menguasai 30 persen saham The Gunners sejak Oktober 2013.