Gaji Sering Ditunggak, Perusahaan Asuransi Tak Mau Kerjasama dengan Klub
"Mungkin mereka melihat pembayaran gaji pemainnya saja banyak yang ditunggak," ujar Tigorshalom Boboy.
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan SuperBall.id, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy, mengatakan tidak ada satu pun perusahaan asuransi di Indonesia yang mau bekerjasama dengan klub sepak bola profesional sepanjang kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) diputar.
Perihal asuransi hingga saat ini tidak dijelaskan dalam butir pasal pada surat perjanjian kontrak pemain.
"Memang selama ini tidak ada perusahaan asuransi yang mau bergabung dengan klub profesional," ujar Tigorshalom Boboy kepada Super Ball, Senin (18/1/2016).
"Mungkin mereka melihat pembayaran gaji pemainnya saja banyak yang ditunggak," ujar Tigorshalom Boboy.
Tigorshalom mengatakan persoalan asuransi ini menjadi konsentrasi operator liga yang menjadi kewajiban klub dan harus tertuang dalam surat perjanjian kontrak.
Tigor mengingatkan kepada seluruh pemain agar lebih jeli dalam membaca surat kontrak sebelum memberikan tandatangan yang menyatakan secara resmi siap bergabung dengan klub.
"Jangan yang dilihatnya hanya nominalnya saja langsung tandatangan," ujarnya.
"Itu kebiasaan dari pemain kita, harusnya baca dulu secara detil, mana yang belum tercantum silakan ditanyakan kepada manajemen klubnya," ujarnya.(*)