Pelatih Arema Cronus Sesalkan Emosi Pemainnya pada Semifinal Piala Jenderal Sudirman
Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, mengatakan bahwa emosi menjadi faktor utama timnya tidak lolos ke final Piala Jenderal Sudirman.
Penulis: Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, mengatakan bahwa emosi menjadi faktor utama timnya tidak lolos ke final Piala Jenderal Sudirman.
Pada leg kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman menghadapi Mitra Kukar, para penggawa Singo Edan terpancing emosi.
"Skenario sudah saya buat, alhamdulillah kami bisa cetak satu gol lebih dahulu, tapi yang saya sesalkan pemain jadi emosi," ujar Joko yang dilansir Wearemania.
Padahal saat itu Arema sedang dalam posisi unggul satu gol atas Mitra Kukar.
Bahkan laga tersebut sempat tertunda beberapa saat akibat kericuhan antar pemain.
"Saya sampai melupakan aturan dengan masuk ke dalam lapangan (ketika terjadi kericuhan), saya beri tahu pemain satu persatu agar tidak terpancing emosi, karena kami dalam posisi unggul."
Dirinya mengatakan bahwa strateginya tidak dirancang untuk bermain dengan 10 orang pemain ketika Toni Espinosa Mossi diganjar kartu merah oleh wasit.