Petr Cech Tetap Kiper Kelas Dunia kata Arsene Wenger
Desember silam, Arsene Wenger mengungkapkan ke media rasa penasarannya
Editor: Toni Bramantoro
Ia "hanya" berada di peringkat ketiga dengan 72 penyelamatan alias kalah dibanding Jack Butland (Stoke/81 penyelamatan) dan Tim Howard (Everton/75).
Arsenal juga bukan tim yang paling sering menerima tembakan dari lawan (rata-rata 12 tembakan per partai alias ada di peringkat ke-13).
Tembakan yang mengarah tepat ke gawang Cech bahkan "baru" 91 kali, lebih sedikit dibanding beberapa kiper lain termasuk Howard (107) atau Butland (102).
Data tersebut sekilas memperlihatkan Cech diuntungkan ketangguhan para pemain bertahannya menghalau serangan lawan.
Namun, justru peran Cech yang tak bisa diukur oleh statistik mana pun karena kiper 33 tahun itu yang membuat rekan-rekannya tampil lebih baik.
Kiper hebat tidak bisa diukur hanya dari kemampuannya menahan tembakan lawan, tetapi juga kemampuan membuat rekan setim merasa aman dan tenang dengan keberadaannya di bawah mistar.
Persis seperti itulah efek yang diciptakan Cech di Arsenal.
"Cech adalah kiper hebat. Keberadaannya di belakang membuat kami lebih tenteram," kata bek Arsenal asal Brasil, Gabriel Paulista.
Suara senada datang dari Per Mertesacker. "Jika lawan punya peluang bagus mencetak gol, Petr akan bisa melakukan sesuatu.
Dia selalu menjadi penyelamat dan hal itu yang mengangkat kepercayaan diri pemain lain, tidak hanya bek," tuturnya.
Seperti kata pemain timnas Jerman yang disebut terakhir, efek kehadiran Cech tak cuma dirasakan pemain belakang.
Seperti diakui Theo Walcott di situs resmi klub, pemain-pemain Arsenal sempat terpukul dengan hasil imbang tanpa gol kontra Stoke pekan lalu itu.
Fakta bahwa Man. United, Man. City, dan Chelsea (tiga klub lain di empat pos teratas Premier League musim lalu) kalah di markas Stoke City tidak bisa menghibur hati. Kegusaran itu baru reda setelah Cech angkat bicara dan memompa semangat rekan-rekannya.
"Dia mengembalikan keyakinan semua orang dengan berkata bahwa satu poin di markas Stoke sudah sangat bagus. Kami mesti mendengarkannya karena dia telah berada di level teratas dan memenangi banyak gelar. Jika kami punya kepercayaan seperti yang dimiliki Cech, kami bisa meraih yang terbaik," kata Walcott.
Saat kompetisi mulai menjelang fase krusial seperti sekarang, sukses sebuah tim kerap tergantung pada elemen tak terukur bernama mental juara.
Karakter yang telah lama hilang dari Arsenal itulah yang dikembalikan oleh Cech.
Penulis: Andrew Sihombing/Tabloid Bola
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.