Flamini Bikin Rekor Buruk di Stadion Emirates
Rekor ini tercipta sejak ia pertama kali bermain untuk Arsenal pada periode 2004 hingga 2008.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Arsenal, Mathieu Flamini, untuk kali pertama dalam kariernya menelan kekalahan di Stadion Emirates, ketika ia dimainkan dari menit pertama. Hal itu terjadi ketika Arsenal ditundukkan Chelsea 0-1 pada lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (24/1).
Rekor ini tercipta sejak ia pertama kali bermain untuk Arsenal pada periode 2004 hingga 2008. Gelandang Perancis itu kemudian sempat membela AC Milan lima musim, sebelum kembali ke London pada tahun 2013.
Ketika berhadapan dengan Chelsea pada Minggu (24/1), Flamini sendiri tak bermain baik dan bahkan menyia-nyiakan peluang emas untuk menyamakan kedudukan.
Ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper Chelsea, Thibaut Courtois, Flamini hanya melambungkan bola ke atas gawang. Saat ini rekor Flamini bermain di Emirates sebagai pemain inti adalah 54 kali main, 37 kali menang, 16 imbang, dan satu kali kalah.
Selain pecahnya rekor Flamini, Arsenal juga memperpanjang rekam jejak buruk tak pernah mencetak gol dalam enam pertandingan terakhirnya melawan Chelsea.
Kali terakhir mereka mencetak gol ke gawang Chelsea terjadi pada 20 Januari 2013, ketika The Blues menang 2-1 di Stamford Bridge.
Dalam catatan Opta, Arsenal menyamai rekornya sendiri dalam hal ketidakmampuan mencetak gol ke gawang sebuah tim di Premier League (enam pertandingan beruntun atas Liverpool dari tahun 1997 sampai 2000).
Kekalahan ini juga memperpanjang catatan buruk Arsenal ketika melawan Chelsea. Arsenal kini sudah kalah delapan kali dalam 14 pertemuan terakhir melawan The Blues di semua kompetisi. Dari 14 pertemuan itu, Arsenal cuma menang tiga kali dan imbang tiga kali.
Soal catatan pertemuan dengan Chelsea yang memburuk akibat kekalahan ini, Arsene Wenger punya pendapat. Menurut manajer asal Perancis itu, kekalahan kali ini karena timnya harus bermain dengan 10 orang sebagai akibat dari kartu merah untuk Per Mertesacker.
"Hari ini adalah laga spesial. Kami bermain dengan 10 orang dan kami langsung tertinggal 0-1. Dalam laga seperti itu Anda biasanya kalah 0-3 atau 0-4 ketika Anda harus mengejarnya, tidak ada yang lebih berbahaya daripada bermain dengan 10 orang," ujar Wenger seperti dikutip situs resmi klub.
Satu lagi catatan negatif yang dibuat Arsenal dari laga tersebut adalah terkait kartu merah. Dengan diusirnya Mertesacker, maka Arsenal sudah mendapat tujuh kartu merah saat melawan Chelsea, paling banyak jika dibandingkan melawan tim lainnya di Premier League.
"Saya tidak akan membandingkan situasi hari ini (dengan yang terakhir). Itu bukan situasi konfrontasional seperti di Chelsea, itu (kartu merah) adalah fakta pertandingan dan keputusan wasit. Saya pikir ini tidak ada hubungannya dengan perilaku atau sikap," kata Wenger.