Sejarah Lahirnya Kartu Merah di Dunia Sepak Bola
Setelah itu, penggunaan kartu hukuman diadopsi oleh banyak cabang olah raga.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Imadudin Robani Adam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kartu merah merupakan kartu yang paling ditakuti dalam pertandingan sepak bola.
Karena, jika wasit memberikan kartu merah kepada seorang pemain, maka dia harus keluar dari lapangan dan tidak mengikuti pertandingan lagi.
Kartu merah dikeluarkan apabila seorang pesepak bola melakukan pelanggaran yang sangat keras, rasisme, dan tindak kekerasan kepada pesepak bola lain.
Dilansir dari Football Bible, sejarah kartu merah di awali dari perempat final Piala Dunia 1966 ketika Argentina berhadapan dengan Inggris.
Saat itu, wasit asal Jerman, Rudolf Keitlin kesulitan untuk menyuruh keluar pemain Argentina, Antonio Rattin karena melakukan pelanggaran keras.
Keitlin juga bingung dengan dua pemain Inggris, Jack Charlton dan Bobby Charlton saat ada pelanggaran.
Wasit memang tak membuat keputusan jernih sepanjang pertandingan.
Bahkan manajer Inggris, Alf Ramsey sampai membuat klarifikasi terkait insiden duo Charlton yang membuat wasit bingung.
Hal ini membuat Ken Aston, yang saat itu merupakan Ketua Komite Wasit FIFA, berpikir bagaimana caranya agar wasit bisa membuat keputusan jelas yang bisa dilihat pemain maupun penonton.
Aston lantas menyadari perlu adanya kartu yang kemudian dia adopsi dari sistem lalu lintas, merah berarti berhenti dan kuning peringatan.
Kartu merah tanda pemain harus meninggalkan lapangan kemudian pertama kali digunakan di Piala Dunia 1970 di Meksiko.
Setelah itu, penggunaan kartu hukuman diadopsi oleh banyak cabang olah raga.