Widodo C Putra Mengaku Belum Dihubungi Manajemen Gresik United
Widodo C Putra dikabarkan telah dihubungi oleh manajemen dan sudah siap untuk kembali melatih. Namun hal itu dibantahkan
Editor: Dewi Pratiwi
"Sebagai profesional yang bekerja di dunia sepak bola, tentunya membutuhkan pekerjaan. Melatih menjadi kebutuhan utaka bagi pelatih. Tetapi saya tidak ingin melatih dengan seadanya. Semua elemen di klub harus mendukung penuh terhadap tim. Sehingga target bisa dicapai. Semakin baik masa persiapan, maka hasil yang didapatpun akan semakin baik juga," jelas Widodo.
Meski membutuhkan tim untuk dilatih, tetapi Widodo berharap para elit di negara ini tidak sibuk menggelar turnamen saja.
Padahal masa depan sepak bola ada di kompetisi. Semakin baik kompetisi, maka semakin baik pula masa depan sepakbola dalam negeri.
"Saya lebih suka kalau yang digelar adalah kompetisi resmi. Jangan terus-terusan menggelar turnamen. Karena turnamen sifatnya hanya sebentar. Euforia yang diberikan turnamen hanya sesaat. Berbeda jika euforia dari kompetisi yang pengaruhnya sangat besar bagi kemajuan sepak bola bangsa," ucap Widodo.
Menurut Widodo, dengan kompetisi, kita bisa membentuk timnas yang sejak konflik prestasinya sangat terpuruk.
"Jangan terlalu lama sepak bola kita seperti ini. Saya dan para pelaku sepak bola lainnya sudah bosan dan jenuh. Yang siberikan cuma turnamen. Yang kami kambi butuhkan adalah kompetisi. Dengan adanya kompetisi, klub berpeluang tampil ke AFC Cup dan timnas bisa kembali dibentuk. Timnas diperlukan untuk mengharuskan nama bangsa. Tetapi sejak konflik, kompetisi tidak ada. Timnas mana? Apa kita hanya main dari turnamen ke turnamen saja? Ini harus diakhiri. Turnamen jangan diteruskan, tetapi kompetisi yang harus digelar," jelas Widodo.
Untuk merealisasikan kompetisi yang sudah diinginkan semua pelaku sepak bola, papar Widodo, diperlukan kesadaran dari seluruh elit bangsa ini.
"Elit bangsa harus segera menyelesaikan konflik ini, supaya keadaan kembali normal. SK pembekuan dan sanksi dari FIFA harus dicabut. Jika dua hal itu bisa dilakukan, sepak bola kita akan kembali bergairah. Prestasi bisa didapat dan nasib pemain dan pelatih akan kembali terangkat. Jangan sampai kita hanya berpuas diri dengan turnamen saja, tetapi harus berkompetisi," papar Widodo.