Oezil: Sulit Hentikan Leicester
Akan sangat sulit menyetop Leicester. Mereka menghancurkan Manchester City tiga gol tanpa balas
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang serang Arsenal, Mesut Oezil mengaku takjub dengan laju luar biasa Leicester City. Menggebuk dua tim raksasa, Liverpool (2-0) dan Manchester City (3-1) secara berurutan, menurutnya menjadi bukti hebatnya pasukan asuhan Claudio Ranieri tersebut.
AKhir pekan ini, giliran Arsenal yang akan menjamu Leicester. Menurut Oezil, jika mereka tak ekstra waspada, sulit bagi The Gunners untuk membendung langkah The Foxes yang saat ini masih memimpin klasemen Liga Primer Inggris.
"Akan sangat sulit menyetop Leicester. Mereka menghancurkan Manchester City tiga gol tanpa balas, hanya dalam waktu 60 menit! Itu benar-benar cara brilian untuk memenuhi target mereka," kata pemain asal Jerman ini.
Arsenal masih berpeluang merebut juara Liga Primer Inggris musim ini. Skuat arahan Arsene Wenger itu masih berada di posisi ketiga klasemen dengan torehan 48 poin. Di tempat kedua ada Tottenham Hotspur dengan nilai yang sama dari Arsenal, hanya unggul selisih gol. Sementara Leicester mengoleksi 53 poin usai mengalahkan Menchester City 3-1, di Stadion Etihad, Sabtu (6/2).
"Kenyataannya, Leicester bisa memimpin Liga Primer Inggris dengan selisih poin besar seperti Februari ini merupakan kejutan yang luar biasa di Eropa dalam beberapa tahun terakhir," tuturnya.
Namun ia menolak menjawab kemungkinan peluang The Gunners merebut kembali puncak klasemen. "Tugas terpenting kami saat ini adalah menghentikan gelombang euforia yang luar biasa Leicester," kata Oezil menegaskan.
Sementara itu bomber Leicester City, Jemie Vardy, mengingatkan rekan-rekannya agar tak jemawa setelah mempimpin klasemen Liga Primer dengan keunggulan lima poin.
“Kami semua harus tetap fokus karena kompetisi masih cukup panjang, segala kemungkinan tetap terbuka. Kami semua harus bekerja keras pada tugas masing-masing agar peforma tetap terjaga hingga akhir kompetisi. Tim ini tidak boleh berhenti berlari,” kata Vardy seperti dilansir Soccerway.
Kerberhasilan Leicester di musim ini sangat bertolak belakang dengan Vardy dkk di musim lalu. Pada musim lalu Vardy cs harus berjuang keras untuk menghindari degradasi. Musim ini hingga separuh jalan dilewati, mereka malah berada di puncak klasemen, dan diprediksi akan mampu mempertahankan sampai akhir musim.
Mantan striker Leicester, Paul Dickov meyakini The Foxes bakal terus bersaing merebut trofi Liga Primer Inggris hingga akhir musim ini.
Tak lupa, Dickov pun mengapresiasi kinerja pendahulu Ranieri, Nigel Pearson yang berhasil membawa Leicester promosi ke Liga Primer Inggris dari Divisi Championship dua musim lalu.
"Jika mengatakan itu (Leicester calon juara) pada awal musim, orang mungkin berkata bahwa Anda gila, tetapi Claudio Ranieri melakukan pekerjaan yang hebat. Saya pikir, itu hal yang fantastis dan saya melihat itu bisa bertahan," kata Dickov, seperti dilansir Omnisport.