Panpel Sepakbola PON 2016 Puyeng Ajak Papua Gelar Kualifikasi lagi
Panitia Penyelenggara Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX-2016 cabang olahraga sepak bola kesulitan membujuk tim Papua, agar kembali m
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Penyelenggara Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX-2016 cabang olahraga sepak bola kesulitan membujuk tim Papua, agar kembali melakoni laga kualifikasi.
Pihak Papua masih bersikeras bahwa babak Kualifikasi Zona Papua yang digelarnya itu sah.
Sementara tiga tim yang berada satu zona dengan Papua menyatakan siap bergabung.
Mereka adalah Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat, selaku panitia penyelengara, Duddy S Sutandi, mengatakan panitia penyelenggara dan pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat akan memberikan penjelasan terhadap Papua melalui kepala daerahnya.
"KONI Pusat dan Panitia Penyelenggara akan mendatangi kepala daerah pekan depan untuk memberikan pemahaman," ujar Duddy S Sutandi, Kamis (11/2/2016).
"Sayang kalau sampai Papua tidak ikut karena potensinya untuk menang terbuka," ujarnya.
Duddy menjelaskan posisi panpel terjepit dalam menyikapi kasus zona Papua.
"Kalau nantinya Papua tetap dengan prinsip bahwa kualifikasi di sana legal, kami khawatir dua tim Papua Barat dan Maluku Utara akan gugat karena dia diputuskan kalah WO," ujarnya.
"Padahal WO itu mengacu surat larangan dari Tim Transisi," ujarnya.