Tim Ad-Hoc Indonesia Belum Bertemu Presiden AFC Sheikh Salman
Tim Ad-Hoc PSSI yang terdiri dari Agum Gumelar dan Mahfudin Nigara Selasa (16/2) siang bertemu dengan pemimpin Konfederasi Sepakbola Asia di AFC House
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Tim Ad-Hoc PSSI yang terdiri dari Agum Gumelar dan Mahfudin Nigara Selasa (16/2) siang bertemu dengan pemimpin Konfederasi Sepakbola Asia di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia.
Dali Tahir, mantan Exco AFC, ikut mendampingi mereka. Pertemuan berlangsung cair, AFC sangat memahami persoalan yang dihadapi tim Ad-Hoc untuk reformasi sepakbola Indonesia ini.
Agum Gumelar, Mahfudin Nigara dan Dali Tahir ditemui beberapa pengurus AFC, diantaranya Tengku Abdullah bin Ahmad, yang juga Presiden FAM (Federasi Sepakbola Malaysia).
Namun, pada pertemuan Selasa siang itu Tim Ad-Hoc Indonesia belum berkesempatan menemui Presiden AFC Sheikh Salman Bin Ebrahim Al Khalifa.
Agum Gumelar, Mahfudin Nigara dan Dali Tahir melaporkan perkembangan seputar kinerja Tim Ad-Hoc yang diinisiasi oleh FIFA/AFC dari pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada 2 Novmber 2015 di Istana Negara, Jakarta.
Tim Ad-Hoc dibentuk untuk mendukung upaya reformasi dan tata-kelola sepakbola Indonesia yang diharapkan oleh Presiden Jokowi.
Sayangnya, keberadaan tim ini justru tidak didukung oleh pemerintah. Tidak ada perwakilan pemerintah yang diikutkan dalam tim ini. Padahal, FIFA/AFC mensyaratkan partisipasi aktiv pemerintah di tim ini.
Misi Tim Ad-Hoc adalah menghindari kemungkinan adanya sanksi berkepanjangan untuk PSSI (Indonesia), yang bisa saja ditetapkan pada Sidang Exco FIFA yang digelar 25 Februari di Zurich, selang sehari sebelum pemilihan Presiden FIFA periode 2016-2021 pada 26 Januari.
Setelah kunjungan Tim Ad-Hoc ke AFC, utusan resmi PSSI akan datang ke markas FIFA untuk melaporkan situasi terkini yang dihadapi persepakbolan nasional pada Komite Asosiasi atau Members Association.
Utusan resmi PSSI ini terdiri atas Presiden PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Wakil Presiden Erwin Dwi Budiawan, dan Sekjen Azwan Karim. Mereka akan bertolak ke Zurich pada 22 Februari.
Belum diketahui apakah delegasi PSSI akan diterima oleh Exco FIFA, sebelum mengikuti pemilihan Presiden FIFA 2016-2021 pada 26 Februari. tb