Didik Ludiyanto Gunakan Metode Berbeda
Sebelumnya, Didik mengawali persiapan dengan mengumpulkan pemain dan menggelar latihan lalu uji coba. Kali ini, uji coba dulu kemudian latihan
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto gunakan metode berbeda pada masa persiapan timnya.
Jika sebelumnya, Didik mengawali persiapan dengan mengumpulkan pemain dan menggelar latihan lalu dilanjutkan uji coba.
Kali ini, dia melakukan uji coba dulu dengan beberapa tim. Lalu dilanjutkan dengan latihan resmi.
"Kali ini saya memang menggunakan metode persiapan yang berbeda. Tujuanya adalah untuk pemanasan bagi pemain-pemain lama yang dipertahankan dan jadi ajang seleksi bagi pemain baru," kata Didik kepada Harian Super Bal..
Sekitar dua minggu sebelumnya, anak-anak Laskar Joko Tingkir melakukan uji coba dengan melawan tim-tim di Jawa Tengah dan Kalimantan. Ada empat kali uji coba.
Dari uji coba itu, Persela menelan tiga kali kalah dan hanya sekali menang. Kemenangan diraih dari tim di bawah level, Persikaba Blora dengan skor 5-0.
Sedangkan melawan Persis Solo, Persela kalah 1-0. Kekalahan juga diderita saat melawan Pusamania Borneo FC dengan skor 5-2 dan Pra PON Kaltim dengan skor 1-2.
"Setelah rangkaian uji coba itu, saya istirahatkan pemain dulu sekitar lima hari. Lalu kamimemulai latihan resmi pada 15 Februari 2016. Pada sesi latihan, saya fokus seperti layaknya latihan biasa,mulai dari teknis, taktikal, fisik, dan lain-lain," ucap Didik.
Soal hasil yang tidak memuaskan itu, Didik tidak mempermasalahkan. Karena secara matematis, timnya memang belum siap secara teknis dan lainnya.
"Jelas kami kalah, karena kami belum melakukan latihan secara resmi kok. Resmi latihan akan digelar pada 15 Februari 2016. Oleh karena itu, saya menolak tawaran uji coba dengan Persiba Balikpapan dan PSS Sleman. Karena saat ini, tim memang belum siap. Kalau kami sudah menjalani latihan sekitar satu atau dua minggu, barulah kami akan menjadwalkan uji coba berikutnya," jelas Didik.
Metode ini, ujar Didik, dilakukan karena pihaknya telah mendapat lampu hijau untuk ikut serta di Piala Gubernur Kaltim (PGK).
Selain itu manajemen Persela juga optimistis turnamen jangka panjang Indonesia Super Competition (ISC) bisa digelar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.