TRIBUNNEWS.COM - Stadion Goodison Park masih enggan bersahabat dengan Everton.

Untuk kali ketujuh Toffees kalah di kandang sendiri setelah dihajar 2-3 dari tamunya West Ham United akhir pekan lalu.

Sempat unggul dua gol melalui Romelu Lukaku dan Aaron Lennon, Everton kemudian diberondong tiga gol masing-masing oleh Michail Antonio, Diafra Sakho, dan Dimitri Payet.

Meski demikian, Pelatih Toffies Roberto Martinez enggan menyalahkan pemainnya, termasuk ketika Lukaku gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti di menit ke-69.

Tuan rumah bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-34 ketika Kevin Mirallas mendapat kartu kuning kedua.

"Saya merasa tim ini tampil lebih baik dibanding lawan dan banyak membuat peluang. Sayangnya West Ham bertahan dengan sangat baik. Kami beradaptasi dengan baik ketika Mirallas mendapat kartu merah, bahkan bisa mencetak gol kedua," kata Martinez.

"Kegagalan mengeksekusi penalti adalah pukulan telak karena jika itu menjadi gol, kami bisa mengakhir laga. Lukaku pemain besar, dan dilihat dari sisi itu, (kegagalan tersebut) jelas sangat mengejutkan," imbuhnya.

Pelatih berpaspor Spanyol itu juga mengaku prihatin dengan rekor kandang. Menurutnya, timnya tidak pantas menelan tujuh kekalahan partai kandang.

Pasalnya, Toffees punya catatan bagus di laga tandang yakni hanya sekali kalah.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Senin (7/3/2016)