Gelar ISL, Komite Eksekutif PSSI 'Pede' Peroleh Izin Kepolisian
Meski sanksi administratif terhadap PSSI belum dicabut oleh Menpora, Imam Nahrawi, hal itu tidak mematahkan rencana PSSI untuk menggelar ISL 2016.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Eksekutif PSSI baru saja berunding untuk menggulirkan Indonesia Super League (ISL) pada 15 April mendatang.
Meski sanksi administratif terhadap PSSI belum dicabut oleh Menpora, Imam Nahrawi, hal itu tidak mematahkan rencana jajaran petinggi federasi sepak bola tanah air tersebut.
Anggota Komek, Toni Apriliani sangat 'percaya diri' pihaknya dapat memperoleh izin kepolisian untuk kembali menggelar kompetisi paling bergengsi di Indonesia.
"Keputusan MA (Mahkamah Agung) yang menolak kasasi dari pemerintah tentu membuat kami semakin percaya diri bisa memperoleh izin dari Kapolri," kata mantan Ketua PSSI Jabar itu di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Dikatakan dia, PSSI sesegara mungkin bakal melangsungkan pertemuan dengan PT Liga Indonesia selaku operator ISL.
"Keputusan MA ini kan sudah tetap, kami yakin kepolisian juga akan bersikap bijak," imbuhnya.
PSSI sejauh ini tengah menyiapkan draft ISL, sedangkan untuk peserta masih tetap sama yaitu 18 klub yang ikut pada musim lalu.