Rafael Benitez Jalani Misi Mustahil Hadapi Leicester City
Leicester City, digadang-gadang akan bikin sejarah baru di Liga Inggris dengan menjuarai liga paling bergengsi di dunia
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Rafael Benitez mengawali misi penyelamatan Newcastle dengan bertandang ke King Power Stadium.
Ini semacam mission impossible, karena harus menghadapi Si Rubah penguasa klasemen Liga Inggris.
Rubah alias The Foxes, julukan Leicester City, digadang-gadang akan bikin sejarah baru di Liga Inggris dengan menjuarai liga paling bergengsi di dunia, mematahkan klub-klub besar seperti Chelsea, Manchester City, Manchester United, dan Arsenal.
Hingga match day ke-29, Rubah surplus lima poin dari pesaing terdekatnya Tottenham Hotspur yang sudah memainkan laga ke-30 melawan Aston Villa dini hari tadi.
Ini berbalikan dengan kondisi Newcastle yang menempati zona degradasi, tepatnya di posisi ke-19. Peluang The Magpies, julukan Newcastle, untuk terhindar dari relegasi masih mungkin.
Mereka harus bersaing dengan dua tim di atasnya, yakni Norwich City dan Sunderland, karena hanya defisit satu poin, yakni 24 banding 25 poin.
Swansea yang menempati peringkat ke-16 memiliki nilai 33 poin. Dengan kata lain, Sunderland, Norwich, dan Newcastle berebut satu kursi terakhir agar bertahan di Liga Inggris.
Untuk itu pula Rafael Benitez yang baru dipecat dari Real Madrid diboyong ke St James' Park, kandang The Magpies, Jumat pekan lalu.
Rafa menggantikan Steve McClaren yang dipecat. Selain gagal menyelamatkan Newcastle, McClaren cederung bersitegang dengan pemain sehingga merusah suasana ruang ganti. Mirip dengan kasus Jose Mourinho ketika menangani Chelsea.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (14/3/2016)