Liverpool Dikecam karena Gunakan Kematian Cruyff Sebagai Alat Promosi Klub
Liverpool, menjadi sasaran perundungan netizen setelah mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Johan Cruyff
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Liverpool, klub papan tengah klasemen England Premier League musim ini, menjadi sasaran perundungan netizen setelah mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Johan Cruyff, Kamis (24/3/2016).
The Reds, seperti klub-klub sepak bola lainnya, juga memublikasikan pernyataan resmi sebagai penghormatan terakhir kepada legenda Belanda dan Barcelona tersebut.
Liverpool memublikasikan ucapan duka cita itu melalui akun resmi Twitter mereka, @LFC.
Namun, pernyataan mereka justru mengundang amarah netizen karena dinilai menggunakan momen kematian Cruyff untuk mempromosikan Liverpool.
Rest in peace, Johan Cruyff. pic.twitter.com/hdsems6j5g
— Liverpool FC (@LFC) March 24, 2016
Pasalnya, Liverpool mengunggah gambar berisi kutipan perkataan Cruyff mengenai "kehebatan" The Anfield Gank.
"Aku duduk di sana menyaksikan suporter Liverpool yang membuatku gemetar. 40 ribu orang menjadi satu kekuatan di balik tim mereka," begitu kutipan Cruyff yang diunggah Liverpool.
Netizen menuduh, Liverpool pura-pura berduka dan justru mengesankan berupaya melakukan pencitraan.
"Hei Liverpool dan suporter, bagaimana kalau tidak menggunakan kematian Johan Cruyff untuk memasarkan klub?" begitu tulis seorang Netizen berakun @PhantomGoal.
Hey @LFC (and fans), how about *not* using Johan Cruyff's death as a marketing tool for how passionate Liverpool's fans are? Cheers.
— Si (@PhantomGoal) March 24, 2016