David Beckham Mundur Dari Jabatan Direktur VBL
Selanjutnya, Victoria akan tetap mengurus Victoria Beckham Ltd (VBL) yang fokus di bidang fashion.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - David Beckham bersama istrinya, Victoria, sepakat melakukan restrukturisasi pada perusahaan mereka. Sebagai konsekuensi dari restrukturisasi, Beckham memutuskan mengundurkan diri sebagai Direktur Victoria Beckham Ltd, setelah enam tahun lamanya mengemban jabatan tersebut.
Selanjutnya, Victoria akan tetap mengurus Victoria Beckham Ltd (VBL) yang fokus di bidang fashion. Sedangkan Beckham, tetap mengurus DB Ventures Limited (DBVL), yang fokus mengeksploitasi brand David Beckham. Namun Victoria tak lagi terlibat dalam kepengurusan DB Ventures Limited. Seorang juru bicara Beckham mengatakan keputusan restrukturisasi itu dilakukan demi mengurai masalah pada catatan akuntansi terkait brand mereka.
“Bisnis David dan Victoria tumbuh kuat dalam waktu singkat. Ada beberapa bisnis berbeda. DVBL merupakan bisnis perizinan dan kemitraan. VBL adalah bisnis fashion mewah. Dan sedikit masuk akal bagi mereka untuk tetap bergabung dan melaporkan nilai gabungan,” ujar juru bicara itu seperti dilansir Daily Mail.
“Sebagai konsekuensi reorganisasi, David tak lagi menjabat Direktur VBL dan Victoria tak lagi menjabat Direktur DBVL. Baik David dan Victoria kini menjabat Direktur Beckham Brand Holdings Limited (perusahaan induk yang dimiliki Beckham, Victoria, dan Simon Fuller), dan berpartisipasi bersama dalam pertemuan direksi per kuartal,” lanjutnya.
Adapun sejak memutuskan gantung sepatu pada 2013 silam, Beckham makin dikenal sebagai pebisnis ulung. Ia bahkan pernah menempati posisi kedua sebagai pensiunan atlet terkaya di dunia versi majalah Forbes tahun 2014. Kekayaaannya saat itu hanya kalah dari mantan pebasket Chicago Bulls, Michael Jordan.
Pendapatan Beckham pada tahun 2014 lalu meningkat drastis dibandingkan pendapatannya di tahun 2012. Pada tahun 2012, pendapatan Beckham baru mencapai 34,3 juta pound atau sekitar Rp 671 miliar dalam setahun. Meningkatnya pendapatan Beckham pada tahun 2014 juga dipengaruhi oleh dua kesepakatan besar yang didapatnya, dimana nilai kesepakatan itu sebesar 13,5 juta pound atau sekitar Rp 264 miliar.
“Beckham adalah pemain yang memiliki bayaran paling tinggi dalam sepakbola, termasuk dukungan sponsor dalam 12 tahun terakhir perjalanan karirnya. Pada tahun pertamanya sebagai pensiunan, Beckham mencetak pendapatan tertinggi selama karirnya sebesar 75 juta dolar AS (50,5 juta pound) pada tahun 2014. Pendapatan tertinggi sebelumnya adalah 51 juta dolar AS (34,3 juta pound) pada tahun 2012,” bunyi tulisan Forbes seperti dilansir Daily Mail.
Insting Beckham dalam mengurus kerajaan bisnisnya memang sangat tajam. Presiden konsultan Sportscorp, menilai suami Victoria Beckham itu sudah mulai membangun mereknya sendiri sebelum orang lain menyadarinya. Faktor lain yang membuat bisnis Beckham cepat berkembang, karena dirinya menerima publistas gratis dari wartawan yang meliput bisnisnya.
“Atlet ini menciptakan merek mereka sendiri sebelum orang terfokus pada mereknya. Merek mereka menerima sejumlah publisitas gratis setiap saat ketika televisi atau reporter menulis tentang mereka. Beberapa dari mereka menkonversi merek itu lebih banyak dibanding mobil gratis di dealer lokal,” jelasnya.
Pendapat lain diutarakan konsultan senior bisnis olahraga di Deloitte, Adam Bull. Menurutnya sosok Beckham masih menjadi magnet bagi para sponsor untuk memasarkan produk mereka. “Sponsor masih tertarik berhubungan dengan David Beckham,” ucapnya.
Pendapat serupa juga dilontarkan Simon Chadwik, seorang profesor strategi bisnis olahraga dari Universitas Coventry. Menurutnya Beckham merupakan bangsawan di dunia sepakbola yang memiliki rekam jejak jelas dan warisan. “Beckham adalah bangsawan sepakbola. Dia memiliki warisan dan rekam jejak,” ujarnya.(dng)