Eduard Tjong Dipercaya Latih PS TNI
Edu belum bersedia membeberkan target dan program apa yang akan diberikan terhadap Manahati Lestusen dan kawan-kawan
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Eduard Tjong berlabuh ke PS TNI. Pria yang akrab dipanggil Edu itu akhirnya ditunjuk untuk melatih PS TNI selama turnamen Indonesia Soccer Championship A (ISC A) yang akan dimulai pada 15 April 2016 nanti.
"Saya dipastikan akan melatih PS TNI. Saya akan datang ke basecamp PS TNI pada Minggu (3/4/2016) dan akan memulai melatih di Cilodong pada Senin (4/4/2016)," kata Edu kepada Harian Super Ball, kemarin.
Sebelumnya, PS TNI memang mengumumkan telah mengambil alih kepemilikan Persiram Raja Ampat untuk bisa ikut dalam ISC A.
"Kalau untuk tanda tangan resmi memang belum, tapi secara lisan sudah oke. Saya sudah diminta untuk datang untuk membicarakan tim jelang ISC A bersama manajemen," ucap Edu.
Namun Edu belum bersedia membeberkan target dan program apa yang akan diberikan terhadap Manahati Lestusen dan kawan-kawan.
"Saya belum bisa memberitahu langkah dan program apa yang bakal dilakukan, tetapi intinya saya diminta menjadi pelatih di sana, ya saya siap. Nanti setelah bertemu pada Minggu, saya akan membicarakannya dengan manajemen. Saya dan seluruh pemain harus benar-benar memanfaatkan waktu yang ada ini untuk memaksimalkan persiapan jelang ISC A," tutur Edu.
Edu akan memulai latihan dengan melihat kondisi terakhir pemain PS TNI.
"Setelah melihat latihan kali pertama, saya akan mendapatkan gambaran tim. Di lini mana saja yang harus ditambal dengan pemain baru, termasuk rencana merekrut pemain asing. Pemantauan di latihan awal itu juga sekaligus dijadikan masa pemulihan fisik pemain, karena tenaga seluruh pemain terkuras selama Piala Bhayangkara 2016 yang jadwal pertandingannya cukup padat," ujar Edu.
Meski demikian, Edu tetap menargetkan dirinya bisa lebih baik dari saat melatih Persiba Balikpapan. Sebelumnya Edu memang gagal membawa Beruang Madu, julukan Persiba Balikpapan, ke babak final Piala Gubernur Kaltim.
"Saya yakin PS TNI bisa lebih baik di ISC A, karena performa tim ini memang tidak bisa dianggap remeh sejak mengikuti turnamen-turnamen sebelumnya. Tim ini diisi sebagian besar pemain muda yang punya kecepatan. Stamina dan fisik pemain pun bagus. Ini yang membuat tim-tim besar kesulitan mengalahkan PS TNI di Piala Bhayangkara dan turnamen sebelumnya. Ini menjadi modal bagus untuk bisa mendapatkan hasil lebih maksimal lagi. Mudah-mudahan saya bisa membawa tim ini ke papan atas," jelas Edu.
Edu menambahkan, sebenarnya dia masih tertarik melatih Persiba Balikpapan dan Persiram Raja Ampat. Namun kedua tim itu tidak ada kabar. Bahkan Persiba menyatakan tidka ikut ISC A. Soal akuisisi yang dilakukan PS TNI terhadap Persiram Raja Ampat, Edu tidak mempermasalahkanya.
"Sebagai pelatih yang bekerja di dunia profesional, saya tidak mau memikirkan soal itu. Biarlah manajemen PS TNI yang mengurus itu. Bagi saya, selama ada kecocokan baik dari sisi misi dan visi, saya siap melatih tim manapun," tambah Edu.
Jadi jika ternyata PS TNI mengganti nama menjadi Persiram Raja Ampat, Edu tidak masalah. Termasuk jika ternyata tetap menggunakan nama PS TNI.
"Saya menerima tawaran dari PS TNI, karena tertantang. Meski ini hanya turnamen dan tidak ada promosi serta degradasi, saya akan tetap serius dan berusaha maksimal. Saya akan bekerja keras untuk mengantarkan PS TNI ke papan atas. Kalau bisa tim ini bisa menjadi juara," tegas Edu.
PS TNI dikabarkan bakal ikut meramaikan ISC A setelah mengambil alih Persiram Raja Ampat. Sekretaris PT Liga Indonesia (PT LI), Tigorshalom Boboy mengatakan, PS TNI sudah mengajukan nama kepada PT LI selaku operator kompetisi di tanah air untuk menggantikan posisi Persiram Raja Ampat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.