Widodo C Putra Santai Saat Namanya Masuk Daftar Calon Pelatih Sriwijaya FC
Ada tiga nama pelatih yang akan didekati Sriwijaya yakni Jafri Sastra, Widodo C. Putra, dan Robert Rene Alberts yang pernah melatih Arema
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sriwijaya FC baru saja berhasil menyabet gelar sebagai juara ketiga di Piala Bhayangkara setelah mengalahkan Bali United dengan skor 2-0 atas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (3/4/2016).
Prestasi itu cukup membanggakan, namun sepertinya manajemen Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC tidak puas.
Pihak manajemen pun dikabarkan akan menggantikan pelatih Beny Dollo dengan pelatih baru.
Tujuannya agar bisa memperoleh prestasi yang lebih baik di turnamen Indonesia Soccer Championship A (ISC A) yang bakal digelar pada 16 April 2016.
Posisi ketiga di Piala Bhayangkara dinilai sebuah kegagalan, karena target awal adalah Sriwijaya FC bisa ke final.
Pihak manajemen pun mengeluarkan beberapa nama pelatih yang dincar menjadi pengganti Beny Dollo.
Direktur Keuangan Sriwijaya FC, Augie Bunyamin beberapa waktu lalu menyebutkan beberapa nama pelatih baru yang bakal melatih Asri Akbar dan kawan-kawan di ISC A.
"Ada tiga nama pelatih yang kita dekati, seperti Jafri Sastra, Widodo C. Putra, dan Robert Rene Alberts yang pernah melatih Arema. Kami mengingingkan pelatih Sriwijaya FC nantinya memiliki lisensi A AFC sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan pada kompetisi ISC," kata Augie.
Dari ketiga nama tersebut, Sriwijaya FC dipastikan tidak bisa menggaet Jafri Sastra. Pasalnya, pelatih asal Sumatera Barat itu sudah resmi ditunjuk untuk membesut Persipura Jayapura yang baru saja memecat pelatih asal Brasil, Oswaldo Lessa.
Pernyataan itu ditanggapi Widodo C Putra dengan santai.
"Saya menanggapinya dengan santai saja. Saya tidak mau terlalu yakin, karena belum tentu terpilih. Dunia pelatih profesional memang seperti ini. Sering disebut sebagai nominator, tetapi bisa saja tidak terpilih," kata Widodo kepada Harian Super Ball, kemarin.
Widodo memilih menunggu saja konfirmasi dari manajemen Sriwijaya FC.
"Sampai saat ini manajemen Sriwijaya FC belum menghubungi saya. Tetapi pada prinsipnya saya siap saja jika memang akan ditunjuk sebagai pelatih Sriwijaya FC. Saya menunggu konfirmasi dari manajemen," ucap Widodo.
Widodo menerangkan, dirinya bersedia menjadi juru taktik Sriwijaya FC jika ada kesamaan antara misi dan visi.
"Kesamaan misi dan visi antara pelatih, pemain, dan manajemen sangat diperlukan. Dengan begitu tim bisa bekerja dengan serius karena didukung oleh manajemen. Kalau misi, jelas semua pelatih ingin membawa timnya menjadi juara. Tetapi yang terutama adalah visi yang di dalamnya ada kebersamaan dalam menerapkan strategi, skema, pola permainan, dan lain-lain. Mustahil sebuah tim bisa menjadi juara tanpa ada kebersamaan itu," tutur Widodo.
Widodo berharap, manajemen tidak mengeluarkan pernyataan yang negatif setelah menunjuk salah satu dari pelatih incaran itu.
"Jangan sampai mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan terhadap pelatih yang tidak terpilih. Karena sebenarnya dunia sepakbola itu dunia profesional yang berputar di tempat yang sama. Bisa saja, pelatih yang awalnya tidak terpilih justru akan dimintai tolong untuk melatih di waktu lain. Jadi sebaiknya keluarkan pernyataan yang membuat semua pihak tenang," ujar Widodo.
Widodo menerangkan, dirinya sudah mengenal kerangka tim, gaya permainan, dan kelebihan dari tim Sriwijaya FC.
Oleh karena itu, jika dirinya terpilih, dia sudah menyiapkan gambaran pola latihan dan taktikal lainnya.
"Meski saya tidak melatih di tim manapun, saya tetap memantau penampilan seluruh tim di Piala Bhayangkara, termasuk Sriwijaya FC. Jika terpilih, saya sudah punya gambaran pemain dan kekuatan tim Sriwijaya FC. Tetapi saya tidak mau berandai-andai dulu," terang Widodo.
Jika terpilih, Widodo akan memulai latihan untuk melihat stamina dan taktikal seluruh pemain. Dari situ akan terlihat kebutuhan pemain baru yang bakal direkrut.
Namun Widodo enggan membeberkannya, sebelum mendapat kepastian direkrut manajemen Sriwijaya FC.
" Saya bicara kalau memang sudah terpilih. Seluruh program latihan harus dibicarakan dengan manajemen, karena ini terkait dengan misi dan visi tim. Intinya sebagai pelatih, saya siap saja jika diminta membantu Sriwijaya FC. Tetapi saya tidak mau terlalu berharap, karena kewenangan ada di tangan manajemen. Jika terpilih, berarti manejemen percaya kepada saya. Jika tidak, berarti belum rejeki saya. Biarlah manajemen Sriwijaya FC yang menilai sosok yang dianggap pantas menjadi pelatih Sriwijaya FC," jelas Widodo.