Atletico vs Barcelona: Ambisi Mengulang Sejarah
Dan di Liga Champions, Barcelona belum bisa memastikan lolos ke babak semi final meski mengalahkan Atletico dengan skor 2-1 pda leg pertama di Camp No
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Dua tahun yang lalu, Atletico Madrid benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Barcelona. Rojiblancos mengalahkan Barcelona --yang saat itu dilatih Tata Martino-- dalam perburuan gelar juara La Liga, dan menyingkirkan klub asal Catalan itu dengan agregat 2-1 di babak perempat final Liga Champions.
Musim ini, anak asuh Diego Simeone kembali menjadi ancaman serius bagi Barcelona. Di klasemen La Liga, Atletico kini tinggal berjarak tiga poin dari Barcelona yang menduduki posisi puncak.
Dan di Liga Champions, Barcelona belum bisa memastikan lolos ke babak semi final meski mengalahkan Atletico dengan skor 2-1 pda leg pertama di Camp Nou.
Lionel Messi dkk paham betul bahwa pertandingan leg kedua di Vicente Calderon tak akan mudah. Apalagi Atletico memiliki keunggulan gol tandang, dan mereka cukup menang 1-0 untuk mengubur impian Barca menjuarai Liga Champions dua kali berturut-turut.
Barcelona memang tim yang kuat. Namun mereka tetap punya kelemahan. Hasil pertandingan La Liga akhir pekan lalu menjadi buktinya. Anak asuh Luis Enrique secara mengejutkan takluk di tangan Real Sociedad dengan skor 1-0. Real Sociedad seakan memberikan cetak biru pada Atletico bagaimana membendung serangan Barcelona dan membuat para pemainnya frustrasi.
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, pun memberi isyarat bahwa ia ingin timnya mengulangi pencapaian dua tahun silam. Juru taktik asal Argentina itu menegaskan ingin membawa timnya lolos ke babak semifinal. “Kami ingin lolos ke semifinal dan mengganggu orang-orang di Liga Champions. Seperti di La Liga,” ujar Simeone seperti dilansir ESPN.
Saat ini, Atletico tengah on fire. Mereka baru saja menuai hasil positif saat menang 1-3 di kandang Espanyol lewat gol Fernando Torres, Antoine Griezmann, dan Koke. Sayangnya, nama pertama tak bisa dimainkan pada laga melawan Barca lantaran mendapat kartu merah di leg pertama.
Karenanya, Simeone diyakini akan mengubah formasi demi menutup lubang yang ditinggal Torres. Bila pada leg pertama Atletico bermain dengan formasi 4-3-3, maka pada leg kedua ini kemungkinan akan menggunakan formasi 4-4-2.
Lini tengah akan diisi oleh Augusto Fernandez, Gabi, Koke, dan Saul Niguez. Sementara di lini depan, Antoine Griezmann bakal didaulat menjadi target man, disokong oleh Yannick Carrasco yang berperan sebagai striker false nine. Kecepatan Carrasco kerap membuat Gerard Pique dan Javier Mascherano kewalahan saat mengawal lini belakang Barca.
Bila formasi ini diterapkan, cukup masuk akal bahwa empat gelandang Atletico mampu membendung aliran bola ke trio MSN (Messi, Suarez, Neymar) sekaligus melancarkan serangan balik.
Situasi Barca sendiri terbilang cukup mengkhawatirkan. Tiga laga terakhir di La Liga, Los Cules tak pernah menang, dengan perincian dua kali kalah, dan sekali seri. Pasukan Luis Enrique sedang ada di titik terburuk mereka setelah 39 laga tak terkalahkan. Trio MSN di lini depan tengah dipertanyakan ketajamannya meskipun Luis Suarez masuk ke laga ini dengan kondisi lebih segar, karena tak bermain di akhir pekan.
Sekali pun Barca grafiknya sedang menurun, namun mereka setidaknya punya Pelatih Luis Enrique yang mengantongi rekor cemerlang saat menghadapi Atletico.
Duel di Calderon dini hari nanti akan menjadi duel kedelapan Enrique dengan Atletico sejak ia menukangi Barca. Nah, tujuh laga terdahulu semuanya berhasil disapu bersih olehnya. Ya, tujuh kemenangan, tanpa seri, tanpa kalah. Tujuh untuk tujuh kemenangan.
Empat kemenangan di antaranya diraih musim lalu --empat di La Liga, dan dua di perempatfinal Copa del Rey. Kemenangan terakhir musim lalu, 1-0, diraih di Calderon di pekan ke-37 La Liga yang memastikan gelar juara jatuh ke tangan La Blaugrana.