TRIBUNNEWS.COM - Manuel Pellegrini tidak menampik kemungkinan dirinya akan "duel" dengan Pep Guardiola di babak semifinal Liga Champions.

Namun, dia tidak peduli jika hal itu terjadi.

Pellegrini menjadi pelatih Manchester City pertama yang berhasil membawa skuad berjulukan Langit Biru menembus babak semifinal Liga Champions, dengan mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 1-0.

Gol tunggal Kevin de Bruyne cukup untuk membuat sejarah baru bagi City.

Uniknya, kemenangan itu juga membuka peluang pertemuan Pellegrini dan Guardiola.

Untuk informasi, kontrak Pellegrini dengan City dipotong secara sepihak oleh pemilik City, karena dia ingin memperoleh Guardiola, yang sudah habis kontrak dengan Bayern Muenchen.

Dugaan banyak orang, akan ada sebuah latar belakang emosional jika pertemuan itu terjadi.

"Saya tidak peduli akan bertemu siapa di semifinal, karena lolos ke semifinal artinya akan bertemu tim besar. Kami bisa saja bertemu Bayern Munchen, Barcelona, atau Real Madrid," kata Pellegrini, yang dilansir Manchester Evening.

Sampai hari Rabu (13/4/2016) siang waktu Manchester, peluang pertemuan itu hanya sekitar 16,65 persen, mengingat saat ini Bayern masih harus berjuang di Lisabon, Portugal, dalam laga leg 2 kontra Benfica pada Rabu malam waktu Portugal.

Jika Bayern berhasil lolos, maka peluang pertemuan itu menjadi 33,3 persen.

"Saat ini kami memiliki kepercayaan diri untuk menghadapi siapa saja, dengan permainan kami tadi," ujar Pellegrini.

Uniknya, City sebenarnya tidak bermain luar biasa untuk mengalahkan PSG, yang bermain lebih buruk.

City tak memiliki kesempatan mendekati gawang PSG. Beruntung tembakan De Bruyne dari luar kotak penalti tak dapat ditepis Kevin Trapp, kiper PSG.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, KAMIS (14/4/2016)