Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Leicester City, Roman Si Rubah Bergaun Cinderella

BAHKAN sampai detik ini pun masih banyak yang tidak percaya klasemen Liga Inggris yang begitu gemerlap dipimpin oleh Leicester City.

zoom-in Leicester City, Roman Si Rubah Bergaun Cinderella
www.sportsbooksbobet.com
Leicester City 

Hitung-hitungan di atas kertasnya begitu. Akan tetapi, hitung-hitungan ini bisa saja berantakan. Pasalnya, satu di antara figur terpenting dalam perjalanan ajaib Leicester City, Jamie Richard Vardy, harus menepi karena sanksi kartu merah.

Seperti Leicester, kisah Vardy adalah kisah Cinderella juga. Publik Inggris menyebutnya Cinderella Man, persis sebutan untuk James J. Braddock, petinju "kurang terkenal" yang menjadi juara dunia di tahun 1935. Dipilih untuk pertandingan "tidak berimbang", menjadi sansak hidup bagi juara dunia Max Baer, Braddock malah menang.

Tahun ini, Vardy berusia 29 dan nyaris separuh dari karier sepakbolanya dihabiskan untuk bertualang dari satu klub kecil ke klub kecil lain, sebelum berlabuh di Leicester pada tahun 2012. Tiga tahun di Leicester, Vardy lebih banyak jadi penghangat bangku cadangan.

Tapi tahun ini, Vardy tiba-tiba berubah sakti. Kaki-kakinya bergerak lincah layaknya pemain belasan tahun. Bola-bolanya melesat menghujam gawang, kepalanya tajam. Dari pemain yang sama sekali tidak dianggap, Vardy dipanggil ke tim nasional Inggris dan berpeluang besar tampil di Euro 2016 di Perancis. Pencapaian yang barangkali tidak pernah dibayangkan oleh Vardy sendiri.

Tapi bisakah Leicester tetap menggigit tanpa Vardy? Seharusnya bisa. Vardy memang elemen terpenting dari skema racikan Ranieri, namun di saat sekarang, seharusnya, yang lebih mengemuka adalah semangat, bukan ketergantungan.

Berita Rekomendasi

Kecemerlangan Leicester City juga berangkat dari andil pemain-pemain lain. Ada Kasper Schmeichel di bawah mistar. Ada dua benteng tangguh, Wes Morgan dan Robert Huth. Juga gelandang-gelandang yang tiada kalah "sakti": Danny Drinkwater, N'Golo Kante, Marc Albrighton, dan --tentu saja-- Riyad Mahrez. Di depan, jangan dilupa, ada Shinji Okazaki yang mampu mempertahankan performa bagus sejak dibeli dari klub Jerman, Mainz 05.

Jadi seperti dikemukakan Ranieri, now or never. Jika tidak sekarang kapan lagi. Sebab entah karena faktor teknis atau faktor bisnis, belum tentu musim depan Leicester akan bisa kembali seajaib ini.

twitter: @aguskhaidir

Sumber: SuperBall.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
11
9
1
1
21
6
15
28
2
Man. City
11
7
2
2
22
13
9
23
3
Chelsea
12
6
4
2
22
13
9
22
4
Arsenal
11
5
4
2
18
12
6
19
5
Nottm Forest
11
5
4
2
15
10
5
19
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas